[HOAKS atau FAKTA]: 7 "Stigma' tentang COVID-19
Selasa, 21 April 2020 -
SAAT ini seluruh dunia sedang berperang melawan COVID-19 dan hal tersebut membuat beberapa oknum yang menyebarkan informasi yang masih diragukan kebenarannya.
Bisa jadi karena sudah terlanjur tersebar informasi itu malah dipercaya sebagai informasi valid. Nah, kita telah merangkum 7 hal dilansir dari Antara.
Baca Juga:Waspadalah, Kebiasaan Makan yang Salah Lemahkan Imunitas Tubuh
1. Minum air hangat

Ternyata metode yang dianjurkan untuk minum air hangat setiap 20 menit agar mengusir virus corona jenis baru (Sars-Cov-2), merupakan informasi hoaks seperti yang dicantumkan dalam situs resmi WHO.
Melansir laman Antara, WHO menjelaskan bahwa COVID-19 ditularkan pada semua area dan merupakan daerah dengan kondisi panas dan lembab, seperti dilansir Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Myth busters.
2. Merokok

Melansir laman Antara, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eljkman Prof Amin Soebandrio mengatakan, merokok bisa meningkatkan risiko tertular virus corona baru.
"Menurut hasil studi yang masif dilakukan di Cina setelah kasus COVID-19, ditemukan ACE2 dan CD209 diekspresikan lebih banyak di paru-paru perokok," ungkap Amin Soebandrio.
3. Logam

Hasil penelitian badan kesehatan di Amerika, menyebutkan virus corona baru, bertahan di permukaan logam selama tiga hari. Pembersihan permukaan logam dilakukan secara teratur dengan disinfektan.
4. Makanan bergizi lengkap

Menurut Direktur Pusat Nutrisi dan Manajemen Berat Badan di Boston Medical Center, Caroline Apovian mengatakan tidak ada makanan khusus atau obat herbal yang bisa menguatkan sistem imun melawan penyakit.
Menurutnya, konsumsi gizi seimbang bisa dari berbagai sumber makanan seperti buah, sayur, protein dan menerapkan pola hidup sehat adalah cara menguatkan kekebalan tubuh dan terhindar dari penyakit termasuk virus.
Baca Juga:
5. Hewan menularkan virus

Hingga saat ini, peneliti belum bisa memastikan pandemi itu ditularkan kelelawar pada manusia, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia. Juga dilansir dari Antara, dokter hewan Novi Wulandari mengatakan belum ada riset yang membuktikan jika COVID-19 bisa menginfeksi hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing.
6. Makan atau minuman dingin

Dilansir dari Antara dalam artikel Mengonsumsi Lemon dan Kunyit Tak Mampu Cegah Corona, WHO mengatakan tidak ada bukti ilmiah, kalau makanan-makanan beku yang dibuat secara higenis dan es krim menyebarkan virus corona baru.
7. Virus di tenggorokan

WHO menjelaskan perkiraan inkubasi untuk COVID-19 berkisar antara 1-14 hari. Masa inkubasi merupakan waktu saat terinfeksi virus dan terlihat gejala penyakit. Selain itu, pergerakan virus yang katanya bertahan 3-4 hari di tenggorokan belum ditemukan penelitian secara spesifik untuk mengelaborasi narasi tersebut. WHO bahkan belum mengeluarkan data itu, jadi kesimpulannya narasi yang beredar tak bisa dibenarkan. (bfm)
Baca Juga: