[HOAKS atau FAKTA]: Takut Dibunuh Setelah Sebut COVID-19 Rekayasa, Ahli Virus Tiongkok Kabur ke Amerika

Rabu, 22 Juli 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Beredar artikel di media sosial berjudul “Takut Dibunuh, Ahli Virus China Kabur ke AS: Saya Bersaksi COVID-19 Hasil Persekongkolan Jahat”. Salah satunya dimuat di situs beritaviral-lagi[dot]blogspot.com pada 17 Juli 2020.

Berikut kutipan artikel tersebut;

“Li-Meng Yan, dokter China yang berspesialisasi dalam virologi dan imunologi di Hong Kong School of Public Health, melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) sejak 28 April lalu. Ahli virus ini menuduh pemerintah negaranya menutup-nutupi virus corona baru penyebab Covid-19. Beberapa jam sebelum dia naik pesawat Cathay Pacific 28 April ke Amerika Serikat, dokter terkemuka ini telah merencanakan pelariannya, mengemas tasnya dan menyelinap melewati sensor dan kamera video di kampusnya di Hong Kong.

Dia saat itu sudah membawa paspor dan dompetnya dan akan meninggalkan semua orang yang dicintainya. Jika dia tertangkap, dia tahu dia bisa dijebloskan ke penjara, atau, lebih buruk lagi, menjadikan dirinya salah satu dari “orang yang hilang”.

Yan mengatakan kepada Fox News dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa dia percaya pemerintah China tahu tentang virus corona jauh sebelum mengklaim itu. Dia mengatakan atasannya, yang terkenal sebagai beberapa ahli top di lapangan, juga mengabaikan penelitian yang dia lakukan pada awal pandemi yang dia percaya bisa menyelamatkan nyawa manusia.

Hingga saat ini virus corona masih menjadi misteri, pasalnya kabar apakah virus itu dibentuk dari alam atau buatan manusia hingga kini belum terjawab. Namun banyak sebagian ahli berpendapat bahwa virus ini buatan manusia.“

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Sebut Jokowi Tukang Tipu

FAKTA:

Berdasar hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo dan Liputan6, klaim bahwa ahli virus Tiongkok Li Meng Yan menyebut bahwa COVID-19 merupakan hasil persekongkolan jahat adalah klaim yang keliru.

Li Meng Yan hanya menyebut bahwa Tiongkok menutup-nutupi keberadaan COVID-19 sebelum akhirnya diumumkan secara resmi oleh pemerintah. Universitas Hong Kong (HKU) membantah klaim tersebut. HKU menyatakan isi wawancara Li dengan Fox News tidak sesuai dengan fakta-fakta kunci yang ada.

Tangkapan layar terkait unggaha Facebook terkait dokter Tiongkok yang kabur ke AS terkait virus corona. (Foto: MP/turbackhoax.id)
Tangkapan layar terkait unggaha Facebook terkait dokter Tiongkok yang kabur ke AS terkait virus corona. (Foto: MP/turbackhoax.id)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Indomie Rasa Saksang Babi


KESIMPULAN:

Atas penelusuran Tim Cek Fakta, diketahui bahwa informasi yang disebarlkuasakn lewat Facebook berjudul “Takut Dibunuh, Ahli Virus China Kabur ke AS: Saya Bersaksi COVID-19 Hasil Persekongkolan Jahat” tidak benar dan termasuk sebagai konten yang menyesatkan. (Kbnu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Kumpul Bareng Pria Bersorban, Anies Disebut Makan Bareng Kumpulan Orang Jawa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan