[HOAKS atau FAKTA]: Polri Keluarkan Imbauan Waspada Bakal Ada Aksi Balas Dendam dari Para Pelaku Kejahatan

Selasa, 28 April 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Di media sosial WhatsApp, beredar pesan berantai soal bakal digelarnya aksi balas dendam oleh para pembegal dan geng motor pada Selasa (28/4) malam.

Pesan berantai yang isinya mengatasnamakan Divisi Humas Mabes Polri itu pun menghimbau warga untuk tidak keluar rumah hingga Rabu (29/4) dini hari mendatang.

>Baca Juga:

>[HOAKS atau FAKTA]: Undangan Doa Bersama dari Gubernur Khofifah untuk Ulama dan Santri

Di bagian awal pesan berantai itu terdapat narasi bahwa polisi akan melakukan razia besar-besaran di seluruh Indonesia. Razia ini digelar karena banyak kerabat para pembegal atau geng motor yang akan melakukan balas dendam.

Balas dendam itu disebabkan oleh banyaknya rekan mereka yang ditangkap, ada juga yang dibakar, oleh warga.

"Mereka berkata: 'Bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap anggota kami, bahkan akan lebih kejam dan brutal di jalanan'. Mereka berjanji, setiap ada pengendara sepeda motor di pagi sampai malam dan dini hari, akan dibacok dan dicincang," demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Perusahaan Anak Jokowi Dapat Proyek Rp200 Miliar

Di bagian akhir, terdapat pula narasi yang berbunyi, "Mulai jam 10 malam besok sampa dengan dini hari, penduduk dilarang beraktivitas di keluar rumah disebabkan adanya teror balas dendam dari komplotan pembegal dan geng motor. Tadi siang kantor polsek dilempari kertas yang bertuliskan: 'Nyawa harus dibayar dengan nyawa dan kami akan bertumbuh menjadi besar'."


FAKTA:

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus nengatakan, beredarnya pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi tentang adanya razia besar-besaran dari kepolisian karena banyak kerabat pembegal atau genk motor yang bakas dendam dikarenakan mereka banyak yang tertangkap dan dibakar adalah HOAKS atau TIDAK BENAR.

"Faktanya pihak kepolisian atau POLRI tidak melakukan razia terkait hal tersebut, melainkan kini Polri sedang melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idufitri 1441 H," kata Yusri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers di Markas Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Fianda SR)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers di Markas Polda Metro Jaya, sebelum diterapkan social distancing. (ANTARA/Fianda SR)

Ia meminta netizen untuk selalu cermat dan tak termakan isu murahan. Apalagi, pesan serupa juga pernah muncul di tahun 2016 silam.

"Be smart netizen ya Sobat Polri. Saring before sharing," jelas Yusri


KESIMPULAN:

Informasi tersebut dipastikan hoax. Pelaku disinyalir sengaja mengupload konten yang membuat masyarakat menjadi resah. Masyarakat pun diminya berhati-hati dalam bermedia sosial dan tak menyebarkan berita yang bernada provokatif karena ancaman hukuman menanti. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pengguna WhatsApp Dikenakan Biaya untuk Pesan Stiker yang Masuk

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan