[HOAKS atau FAKTA]: Merokok Memperpanjang Usia

Rabu, 19 Juni 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Beredar sebuah konten yang menyebut bahwa merokok bisa memperpanjang usia di media sosial X (Twitter). Konten tersebut diunggah akun X Frendi Perdana.

Dalam unggahan, si pengunggah tak menyertakan bukti ilmiah yang mendukung asumsinya itu.

Sumber: Akun Twitter Frendi Perdana

(Dok Turn Back Hoaks (Mafindo))

Narasi

Mengapa orang-orang merokok? — untuk memperpanjang usia

Fakta

Dari hasil penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.

Dokter spesialis kandungan Hakim Sorimuda Pohan menyebut rata-rata pasien mengidap kanker yang ditanganinya berasal dari lingkungan berasap rokok.

Asap rokok dapat menyebabkan kanker leher rahim. Asap yang beredar masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan paru-paru, lalu masuk ke kapiler pembuluh darah.

Selanjutnya reaksi dari zat tersebut tersebar lewat darah sampai ke leher rahim. Salah seorang pasien mengidap kanker leher rahim karena keluarganya merokok.

Sekitar 50 persen perokok mati akibat rokok, berarti kesempatan hidupnya 1:2. Sedangkan perokok yang berumur panjang, 1 banding 100.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Merokok Bisa Terhindar dari Virus COVID-19

Perkiraan masa hidup seorang pria berusia 20 tahun yang tidak akan pernah mulai merokok adalah 56,7 tahun. 48,7 (interval kepercayaan 95% (CI), 46,8 hingga 50,7) tahun di antaranya diperkirakan dalam kondisi kesehatan yang baik.

Sedangkan pria yang perokok berat adalah 49,5 tahun. Dengan 36,5 (95% CI 35,0 hingga 38,1) tahun dalam kondisi kesehatan yang baik.

Seorang wanita berusia 20 tahun yang tidak merokok memiliki harapan hidup hingga 60,9 tahun, dengan 46,4 (95% CI 44,9 hingga 47,8) tahun dalam kondisi kesehatan yang dinilai baik. Sementara jika ia adalah perokok berat, harapan hidupnya berkurang hingga 53,8 tahun, dengan 33,8 (95% CI 31,7 hingga 35,9) tahun dalam kondisi kesehatan yang dinilai baik.

Harapan hidup berdasarkan penyakit yang sudah berlangsung lama berkurang bagi perokok jika dibandingkan dengan yang tidak pernah merokok.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Kapolri Perintahkan Menutup Kasus Vina Cirebon

Kesimpulan

Informasi tersebut menyesatkan. Faktanya, sekitar 50 persen perokok mati akibat penyakit yang disebabkan rokok, berarti kesempatan hidupnya 1:2. Sedangkan perokok yang berumur panjang, 1 banding 100. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan