[HOAKS atau FAKTA]: Jurnalis Dilarang Investigasi Karena Takut Terbongkar Hasil Pemilu yang Sebenarnya
Jumat, 24 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Beredar postingan Twitter yang mengklaim bahwa sebenarnya Presiden terpilih Prabowo Subianto kalah pada Pilpres 2024 dengan perolehan suara 23,69 persen.
Disebutkan juga bahwa hasil tersebut menjadi sebuah alasan kenapa jurnalis dilarang investigasi karena data asli hasil pemilu takut terbongkar.
Larangan investigasi bagi jurnalis akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan karena muncul wacana revisi UU Penyiaran yang diisukan pelarangan media melakukan investigasi.
Baca juga:
NARASI
“Pantas jurnalis dilarang investigasi karena takut terbongkar hasil pemilu yg sebenarnya di media tv swasta yg disabotase. Mirip seperti pemilu 2019. Sudah gunakan bansos, kerahkan kepala daerah dll masih tetap kalah….!” “TV DI SABOTASE AGAR TIDAK MENYIARKAN HASIL PEMILU YG SEBENAR NYA. 57.34% Anies, 23.69 persen prabowo, 16.69 persen ganjar. tv dilarang siarkan ini”
FAKTA
Dari hasil penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Faktanya data yang dijadikan bukti postingan tersebut merupakan data kesalahan input yang ditayangkan CNN Indonesia pada saat menunjukkan angka hasil real count sementara pada 20 Februari 2024 sekitar pukul 12.24 WIB.
Atas kesalahan tersebut Tim Redaksi CNN Indonesia telah meminta maaf melalui Instagram resminya, dan kesalahan tersebut segera diperbaiki saat itu juga.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA ]: Jokowi Syok, PDIP Calonkan Anies Dalam Pilkada Jakarta 2024
KESIMPULAN
Informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Faktanya data yang dijadikan bukti dalam postingan tersebut merupakan data kesalahan input angka real count yang ditayangkan CNN Indonesia. (Knu)