[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Bawa Anies ke KPK karena Tolak Diduetkan dengan Kaesang
Selasa, 02 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Konten tentang hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali beredar di media sosial YouTube. Kali ini muncul video yang diunggah akun Youtube One Nation yang membagikan sebuah klaim mengenai Jokowi akan membawa Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Akun tersebut mengklaim langkah dilakukan karena Anies telah menolak putra sulung Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi calon wakilnya di Pilgub Jakarta 2024. Dalam sampul video tersebut juga tampak wajah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sumber: Youtube
 
Narasi
MENGERIK4N
TOLAK KAESANG, J0K0WI TERSANGKAKAN ANIES KE KPK
Fakta
Dari hasil penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Saat disimak isi video tersebut hanya membahas tentang prediksi pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengenai Anies Baswedan yang pasti menolak jika diduetkan dengan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, pada Pilkada Jakarta 2024.
Jamiluddin meyakini Anies akan komitmen terhadap perubahan. Jamiluddin meyakini para pendukung perubahan pasti akan marah dengan keputusan Anies itu.
Hingga akhir video tidak ada informasi yang menyebutkan jika Anies telah dibawa Jokowi ke KPK karena menolak untuk berduet dengan Kaesang.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Usir Shin Tae-yong
Rencana duet antara Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta memang menguat belakangan ini. Namun, belum ada kepastian karena dinamika politik nasional masih cair.
Lalu, hingga kini tak ada informasi resmi Jokowi akan membawa Anies ke KPK karena menolak diduetkan dengan Kaesang.
Kesimpulan
Informasi dalam video itu adalah hoaks. Faktanya isi video tersebut hanya membahas tentang prediksi dari pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengenai Anies yang akan menolak jika diduetkan dengan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, pada Pilkada DKI Jakarta 2024. (Knu)





 
           
           
           
          