[HOAKS atau FAKTA]: Isu Gempa Megathrust untuk Menakut-nakuti Masyarakat Agar Pindah ke IKN

Sabtu, 31 Agustus 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Isu gempa dahsyat Megatrhust belakangan ramai dibicarakan di media sosial. Bagaimana tidak, gempa tersebut dikabarkan mengancam masyarakat di pesisir pulau Jawa.

Salah satunya beredar informasi di media sosial Thread Instagram yang menyebut bahwa isu gempa dahsyat Megathrust yang akan menghantam Pulau Jawa.

Bahkan isu gempa tersebut dijadikan bahan untuk menakut-takuti masyarakat agar pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang wilayahnya diklaim tidak ada gempa.

NARASI

“Pulau jawa sedang di isu²kan gempa dahsyat berbarengan dengan pindahnya ibu kota ke Kalimantan. (IKN)

Kalo saya malah curiga, warga selatan di takut²in supaya pada pindah dan membeli aset di kalimantan yang katanya disana gak ada gempa.”

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Shin Tae-yong Coret Pratama Arhan Dari Timnas Indonesia

FAKTA

Dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo dan Turn Back Hoaks, informasi tersebut adalah hoaks.

Megathrust sendiri merupakan sebutan untuk zona penunjaman atau tempat pertemuan interaksi antar dua lempengan dengan kedalaman sekitar kurang dari 50 km.

Interaksi antar dua lempengan kurang dari 50 km ini berpotensi menimbulkan gempa besar lebih dari delapan magnitudo sehingga dapat berpotensi tsunami.

Pembahasan terkait Megathrust ini sudah ada sejak sebelum terjadinya gempa Aceh 2004. BMKG menjelaskan informasi mengenai potensi gempa yang dihasilkan dari Megathrust ini bukan sebuah prediksi atau peringatan dini.

BMKG meminta agar masyarakat tidak memaknai informasi potensi gempa ini secara keliru seolah akan terjadi dalam waktu dekat.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: UU IKN Belum Disahkan, Indonesia Tak Punya Ibu Kota

Kalimantan Timur, wilayah di mana lokasi IKN berada bukanlah daerah yang bebas dari gempa seperti yang disebutkan dalam postingan tersebut.

Terdapat tiga sesar atau patahan gempa yang tergolong sangat aktif di Kalimantan Timur, di antaranya Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternoster.

KESIMPULAN

Faktanya pembahasan mengenai gempa di zona Megathrust Selat Sunda sudah lama dilakukan oleh BMKG sebelum terjadinya tsunami Aceh pada 2004.

Selain itu, wilayah lokasi IKN berada bukan wilayah yang tidak ada gempa. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan