[HOAKS atau FAKTA]:Gubernur Sumut Bolehkan Salat di Masjid Saat COVID-19
Sabtu, 25 April 2020 -
Merahputih.com - Netizen dibuat geger dengan sebuah postingan yang menyebut bahwa Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi memperbolehkan masjid dibuka seluas-luasnya untuk umat Islam beribadah. Hal ini tentu bertolakbelakang karena adanya aturan untuk beribadah di rumah mengingat ancaman COVID-19.
Postingan itu diunggah oleh Akun Hijriah (fb.com/yuria.chilelowditzhuqae) dengan menyertakan foto Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Narasinya sebagai berikut:
“Gubernur SUMUT instruksikan
“Seluruh MASJID buka pintu selapang lapangnya untuk orang ibadah…jangan kosongkan masjid.. klw perlu ajak dzikir bersama-sama….Hidup dan mati itu kehendak Allah…Mati sedang shlat, mati sedang berdzikir, mati sedang ibadah lebih baik ketimbang mati mengurung diri tanpa ibadah”
-Edi Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara) -“
Baca Juga
[Hoaks atau Fakta]: Pria Mengaku Dibegal di Cilandak hingga Terluka Parah
Fakta
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tidak pernah mengeluarkan instruksi tersebut. Edy hanya pernah menyatakan agar umat Islam tidak meninggalkan masjid pada pertengahan bulan Maret 2020.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Eddy Rahmayadi tidak pernah mengeluarkan intruksi tersebut. Edy hanya pernah menyatakan agar umat Islam tidak meninggalkan masjid pada pertengahan bulan Maret 2020.
Tidak ditemukan pernyataan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang memerintahkan agar masjid dibuka seluas-luasnya untuk beribadah di saat pandemi Covid-19.
Tidak ditemukan pula kutipan yang berasal dari Edy seperti yang terdapat dalam gambar tangkapan layar di atas bahwa, “Hidup mati itu kehendak Allah. Mati sedang salat, mati sedang zikir, mati sedang ibadah lebih baik ketimbang mengurung diri.”

Edy hanya pernah menyatakan agar umat Islam tidak meninggalkan masjid. “Khusus beragama Islam, jangan meninggalkan masjid karena takut Corona. Siapkan alas untuk tempat kita bersujud. Dengan sajadah yang kecil juga boleh, yang besar juga boleh, bawa sapu tangan,” ujar Edy kepada wartawan beberapa waktu silam.
Edy juga pernah memerintahkan agar karpet masjid dibuka. Warga yang beragama Islam diminta membawa alas sendiri saat salat berjemaah di masjid. Hal itu disampaikan Edy dalam rapat yang membahas masalah kesehatan di Kantor Gubernur Sumut pada pertengahan Maret 2020.
Pernyataan tersebut diberitakan salah satu media online pada 17 Maret 2020 dengan judul “Gubsu Edy Perintahkan Sekolah Libur-Karpet Masjid Dibuka demi Cegah Corona”.
Saat itu, Edy berkata, “Karpet-karpet sementara dibuka. Biarkan saja di semen. Nanti dipel. Masing-masing pakai sajadah masing-masing.”
Baca Juga
[HOAKS atau FAKTA]: Bagi yang Berkeliaran saat PSBB di Bandung Akan Dipukul Rotan oleh Aparat
Setelah ditelusuri, gambar tangkapan layar yang diunggah oleh akun Torrellap Brayy tersebut sudah beredar sejak pertengahan Maret 2020. Pemerintah Provinsi Sumut pun membantah bahwa Edy pernah mengintruksikan agar masjid dibuka seluas-luasnya di tengah pandemi Covid-19.
Kesimpulan
Informasi tersebut dipastikan hoaks. Pelaku disinyalir sengaja mengupload konten yang membuat masyarakat untuk beribadah bersama di rumah ibadah saat pandemi COVID-19. Padahal, itu sangat membahayakan. Masyarakat pun diminya berhati-hati dalam bermedia sosial dan tak menyebarkan berita yang bernada provokatif karena ancaman hukuman menanti. (Knu)