[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi

Senin, 21 Juli 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, dikabarkan menyebut Indonesia sebagai negara paling munafik di dunia.

Informasi ini diunggah akun X 'Tita83079013'. Bahkan, akun itu menyebut, akibat pernyataan Raja Salman, Indonesia seolah tak memiliki harga diri lagi.

Namun, tak disebutkan apa alasan Raja Salman menyebut Indonesia jadi negara yang paling munafik.

Unggahan itu sudah dilihat lebih dari 14 ribu kali, disukai 459 kali, dibagikan ulang lebih dari 143 kali dan menuai 110 komentar.

NARASI

Indonesia ga punya harga diri lagi. Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ganjar Didoakan Raja Salman Jadi Presiden

[HOAKS atau FAKTA]: Faktor Raja Salman, 28 Provinsi Nyatakan Dukung Anies

FAKTA

Ternyata, informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) sebelumnya sudah mengusut kebenaran klaim serupa lewat artikel [SALAH] Artikel CNBC Indonesia: 'Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia' yang tayang pada kamis (26/10/2024).

Tangkapan layar berita tersebut telah dimanipulasi, tidak ditemukan sumber valid termasuk CNBC Indonesia yang memberitakan bahwa Raja Salman menyebut hal tersebut.

Foto dalam tangkapan layar itu bukanlah Raja Salman, melainkan putra mahkota kerjaan Saudi, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul rahman al-Saud.

Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut pada laman CNBC Indonesia ditemukan artikel CNBC Indonesia asli dengan judul 'Raja Salman Segera Lengser? MBS Resmi Jadi PM Baru Arab Saudi' yang diwartakan oleh sef dan tayang pada 28 September 2022.

Lalu, tak pernah ada pernyataan dari Raja Salman yang menyebut Indonesia sebagai negara paling munafik.

KESIMPULAN

Unggahan berisi narasi artikel CNBC Indonesia: 'Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia' merupakan konten dimanipulasi.

Faktanya, Tangkapan layar berita tersebut telah dimanipulasi, tidak ditemukan sumber valid termasuk CNBC Indonesia yang memberitakan bahwa Raja Salman menyebut hal tersebut. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan