Hati-hati Mengonsumsi Obat Pelangsing
Senin, 24 September 2018 -
BAGI kamu yang senang mengkonsumsi obat pelangsing, sebaiknya hati-hati. Bukannya tubuh sempurna yang didapat, kamu malah menderita penyakit hipertensi paru.
Seperti yang diberitakan Antaranews.com, dokter spesialis jantung dari RS Sardjito, Yogyakarta, Dr. Lucia Kris Dinarti mengatakan obat pelangsing mampu mengeluarkan zat bernama serotonin.
"Zat ini menyebabkan pembuluh darah pada paru menyempit," ujarnya dalam diskusi publik "Ancaman Penyakit Hipertensi Paru Bagi Perempuan dan Anak Indonesia" di Jakarta, Senin (24/9).
Oleh karenanya banyak pasien yang ditangani Kris mengeluhkan efek samping sesak napas. Sesak napas sendiri merupakan salah satu gejala dari hipertensi paru.
"Setelah diteliti dia memiliki hipertensi paru yang dideteksi dengan rekam jantung dan ekokardiografi," kata dia.
Ciri-ciri sesak napas yang menjurus ke hipertensi paru yakni terjadi terus menerus namun tidak diketahui penyebabnya. Untuk deteksi awal hipertensi paru bisa menggunakan stetoskop. Dari denyut jantung, dokter sisa mengetahui ada atau tidaknya masalah.
Hipertensi paru sendiri merupakan kondisi yang terjadi karena tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis atau paru. Alhasil, jantung kanan bekerja lebih ekstra dan berakibat fatal dalam waktu cepat.
Hipertensi paru sering dikaitkan dengan penyakit jantung bawaan atau penyakit paru lainnya seperti penyakit paru obstruktif kronis dan penyakit autoimun seperti lupus. Penyakit ini sering diderita anak-anak hingga usia dewasa pertengahan. Umumnya diderita perempuan dbanding laki-laki dengan perbandingan 9:1.
"Mengapa pada perempuan lebih banyak? Masih banyak teori apakah hormonal berperan pada hipertensi paru," turur Kris. (yani)