Hasto Bantah Megawati Marahi Jokowi
Minggu, 06 Desember 2015 -
MerahPutih Politik - Cerita menarik dari Kasus 'Papa Minta Saham' yang melibatkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto dan Muhammad Riza Chalid dalam negosiasi kontrak perpanjangan PT Freeport. Terdapat cerita dari Riza yang mengatakan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, memarahi presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam rekaman para mekelar Freeport yang diperdengarkan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Riza bercerita tentang kemarahan Megawati memarahi mantan Walikota Solo itu karena dirinya tidak menghendaki Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolirisan Republik Indonesia (Kapolri).
Namun hal itu dibantah secara mentah oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto. Kata Hasto, pembicaraan yang terjadi dalam rekaman tersebut belum tentu dibenarkan.
"Sepengetahuan saya ibu mega tidak seperti itu, dia menjalankan prinsip sebabagai sosok negarawan lalu mengedepankan kepantingan bangsa dan negara," uangkap Hasto Hasto saat ditemui merahputih.com di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/12).
Hasto berpendapat bahwa rekaman tersebut harus dibuktikan keasliannya. Ia juga berharap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dibawah pimpinan Surahman Hidayat itu dapat dipertanggungjawabkan.
"sekali lagi kita percayakan kepada MKD jangan biarkan bangsa ini terpecah belah," harapnya.
Dalam rekaman yang diputar di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Rabu (2/12/2015) kemaren, MR yang disebut sebagai Muhammad Riza Chalid sempat menyinggung soal Megawati yang memarahi Presiden Jokowi karena menolak melantik Komjen Budi Gunawan yang saat itu sudah disetujui DPR untuk menjadi Kapolri.
"Di Solo ada...ada Surya Paloh, ada si Pak Wiranto pokoknya koalisi mereka. Dimaki-maki Pak, Jokowi itu sama Megawati di Solo. Dia tolak BG. Gila itu, saraf itu," kata Riza seperti yang terdengar dalam rekaman yang diputarkan di MKD. (DIT)
BACA JUGA: