Hasil Survei: Hasan Nasbi Anggota Kabinet Prabowo 'Paling Dibenci’ Netizen

Sabtu, 26 April 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Memasuki masa enam bulan, penilaian publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan sejumlah anggota kabinet mendapatkan reaksi negatif dari netizen.

Bahkan, riset hasil survei Indonesia Social Insight (IDSIGHT) menempatkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi sebagai anggota kabinet dengan kinerja terburuk di mata publik.

“Dalam evaluasi kinerja enam bulan pemerintahan, aspek komunikasi publik dan kontroversi para menteri menjadi catatan yang perlu dilakukan perbaikan,” ungkap Direktur Komunikasi IDSIGHT John Santosa, di Jakarta, dikutip Sabtu (26/4).

Baca juga:

Golkar Dorong Evaluasi Hasan Nasbi, Buntut Salah Respons soal Teror Kepala Babi

John menjelaskan Hasan mendapatkan penilaian publik paling negatif hingga 75,3 persen. Disusul urutan kedua, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan 71 persen penilaian negatif.

Meski demikian, John mengakui Presiden Prabowo sendiri sudah mengakui kegagapan para pembantunya yang sebagian orang-orang baru di pemerintahan, sehingga kerap memunculkan salah ucap dan menimbulkan persepsi negatif dari publik.

Menurut dia, Prabowo juga berkali-kali menekankan perlunya menyampaikan secara tepat kepada publik terkait program prioritas dan capaian pemerintah. “Hal itu sekaligus menepis pandangan bahwa Prabowo anti-kritik dan bakal membungkam media,” tandas petinggi IDSIGHT itu.

Baca juga:

Kinerja Menteri Agama Kabinet Prabowo Dinilai Paling Memuaskan

Sekedar informasi, IDSIGHT melakukan analisis terhadap tanggapan pengguna media sosial pada akun-akun resmi milik menteri/kepala badan atau kementerian/badan. Konten mencakup postingan pada platform Instagram, X/Twitter, Facebook Page, dan Tiktok selama rentang waktu 6-15 April 2025.

Keempat platform media sosial itu paling banyak digunakan masyarakat Indonesia merujuk laporan Data Digital Indonesia 2024,. Dengan karakteristik pengguna tiap platform berbeda-beda, kombinasinya diharapkan bisa menghasilkan gambaran yang lebih objektif. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan