Hasil Autopsi Enam Jenazah Pengawal Rizieq Belum Keluar

Kamis, 10 Desember 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Mabes Polri menyatakan hasil autopsi enam jenazah pengawal Rizieq Shihab belum keluar.

"Hasil autopsi masih proses dari dokter," kata Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi wartawan, Kamis (10/12).

Baca Juga

Propam Cek Adanya Tindakan Bela Diri Anggota Polri dalam Baku Tembak dengan Pengawal Rizieq

Diketahui, enam orang laskar yang meninggal tersebut yakni Andi Oktiawan (33), Ahmad Sofiyana alias Ambon (26), Lutfi Hakim (25), Faiz Ahmad Syukur (22), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Muhammad Reza (20).

Sementara, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian menjelaskan, polisi tetap bisa melakukan otopsi terhadap enam laskar khusus pengawal Rizieq meski ada penolakan dari pihak keluarga. Hal ini sudah sesuai undang-undang.

“Sesuai undang-undang, kewajiban penyidik adalah memberitahukan keluarga, bukan mendapat persetujuan keluarga,” tandas Andi.

Hal itu diatur dalam Pasal 134 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Isinya, dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban.

Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustad Maman mempersiapkan ambulans pengantar jenazah ke Megamendung di Petamburan, Rabu (9/12/2020) dini hari.ANTARA/Fauzi Lamboka.
Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) Ustad Maman mempersiapkan ambulans pengantar jenazah ke Megamendung di Petamburan, Rabu (9/12/2020) dini hari.ANTARA/Fauzi Lamboka.

Ia memastikan pihaknya telah memberitahukan keluarga sebelum pembedahan terhadap jasad dilakukan. Autopsi itu diperlukan dalam proses penyelidikan dan penyidikan.

“Proses visum dan autopsi dilaksanakan sesuai ketentuan dan standar operasional prosedur (SOP) oleh dokter forensik RS Polri Kramat Jati,” ungkap Andi.

Secara terpisah, Sekertaris DPP FPI Munarman mengatakan, untuk kondisi enam jenazah laskar yang sudah dimakamkan di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat tersebut terdapat luka tembakan lebih dari satu lubang.

"Bahwa tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada," ujar Munarman.

Ia menyebut, menurut pendapat ahli yang hadir dalam proses pemandian jenazah tersebut dan dilihat dari bekas tembakan. Mereka ditembak dari jarak dekat.

Baca Juga

Catat! Propam Turun Tangan Tak Cuma di Kasus Tewasnya Pengawal Rizieq

"Bahwa menurut ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, tembakan kearah jantung para syuhada tersebut ada yang dilakukan dari depan, bagian dada dan ada yang dilakukan dari belakang," jelasnya.

Selain itu, terdapatnya tanda-tanda bekas penyiksaan pada tubuh jenazah. "Bahwa pada tubuh sebagian besar para syuhada, terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan," katanya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan