Harga Minyak Dunia Jatuh, PKS Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan BBM

Kamis, 08 September 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Harga minyak jatuh pada perdagangan Kamis (8/9) hingga US$ 87,78/barel jenis brent. Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 82,08/barel

Melihat kondisi tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta pemerintah segera membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, angka itu jauh di bawah besaran asumsi makro harga ICP yang ditetapkan dalam APBN Perubahan tahun 2022 yaitu sebesar USD 100 per barel.

Baca Juga

Reaksi Ma'ruf Amin saat Mobilnya Diadang Pendemo Tolak Penaikan Harga BBM

"Dengan penurunan harga minyak dunia ini maka alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jadi tidak relevan dan sulit dinalar logika masyarakat," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto kepada wartawan, Kamis (8/9).

Karena itu, lanjut Mulyanto, pemerintah harus segera meninjau ulang kebijakan kenaikan BBM bersubsidi tersebut. Menurutnya, tidak pantas Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi ketika patokan harga pokok produksi (HPP) terus turun.

"Logika kenaikan harga BBM bersubsidi karena melambungnya harga minyak dunia, makin tidak mendapat pembenaran," ujarnya.

Baca Juga

Wapres Akui Kenaikan Harga BBM Berdampak Pada Harga Kebutuhan Pokok

Anggota Komisi VII DPR ini, menjelaskan, sejak Juni 2022 sampai hari ini, data harga minyak dunia di oilprice.com terus merosot mendekati angka USD 80 per barel.

Menurut Mulyanto, itu yang membuat Amerika, Malaysia dan beberapa negara lain kabarnya menurunkan harga BBM-nya. Bahkan di Indonesia sendiri, menyusul Pertamina, Shell dan VIVO, kemarin BP menurunkan harga jual BBMnya.

"Jadi aneh kalau BBM bersubsidi kita malah naik, di tengah penurunan harga-harga BBM. Logikanya kurang masuk," kata Mulyanto. (Pon)

Baca Juga

Adian Sarankan Kader Demokrat Belajar Matematika dan Sejarah sebelum Demo BBM

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan