Harga Lobak Naik, Penjualan Kimchi Laris Manis di Korea
Kamis, 10 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Penjualan kimchi produksi massal melonjak di Korea Selatan seiring meningkatnya harga lobak putih nan menjadi bahan makanan khas Negeri Ginseng tersebut.
Harga kubis dan lobak melonjak hingga 50 persen dari tahun lalu, dipengaruhi oleh gelombang panas musim panas yang lebih lama dari perkiraan tahun ini, demikian seperti diberitakan The Korea Times, Rabu (9/10).
Menurut GS Shop, afiliasi belanja rumah TV dari GS Group, 5.000 bungkus kimchi yang dibuat oleh Jongga, pembuat kimchi Daesang Group, terjual habis dalam waktu kurang dari lima menit setelah produk tersebut ditampilkan dalam iklan pada hari Sabtu pekan lalu.
Dari ketiga jenis itu, dua di antaranya dikemas seberat 10,4 kilogram, dan satu lagi dikemas seberat 5,2 kilogram. 5.000 bungkus tersebut digabungkan dengan 4.000 pesanan awal yang diterima melalui aplikasi seluler perusahaan tersebut, sehingga totalnya menjadi 9.000 bungkus.
Baca juga:
Kaya Vitamin dan Mineral, Begini Cara Menikmati Kimchi yang Wajib Dicoba
Toko GS mengatakan penjualan kimchi Jongga selama periode kurang dari lima menit rata-rata 53 juta won (Rp 615,6 juta) per menit, angka tertinggi untuk produk apa pun yang dijual tahun ini.
Hal serupa juga terjadi pada 22 September ketika produsen kimchi dengan sepertiga pangsa pasar negara itu menjual semua 6.500 bungkus kimchi dalam waktu 41 menit setelah iklannya mengudara.
Senada dengan itu, CJ CheilJedang, produsen kimchi Bibigo, mengatakan bahwa 41 dari 49 varietasnya telah terjual habis, sedangkan delapan sisanya adalah kimchi non-kubis.
Menurut Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp. (aT), harga eceran satu kepala kubis pertama mencapai 9.000 won (Rp 104 ribu) bulan lalu. Angka tersebut mencapai 9.200 Won (Rp 106 ribu) pada 2 Oktober, naik 33,9 persen dari bulan sebelumnya dan 32,7 persen dari tahun lalu.
Baca juga:
Lobak dijual seharga 3.859 won, (Rp 44 ribu), naik 50,3 persen dari tahun lalu dan 29,7 persen dari rata-rata tahunan. (ikh)