Hadapi Gelombang Mudik, Pemda DIY Terapkan 2 Strategi Kendalikan Corona

Rabu, 21 April 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi akan terjadi gelombang mudik sebelum tanggal 7 Mei 2021. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyiapkan sejumlah strategi mengantisipasi peningkatan jumlah penderita Corona selama pekan mudik

Sultan HB X mengatakan, pihaknya tak melarang warga mudik sebelum 7 Mei 2021. Namun pemudik diminta mengikuti dua persyaratan Syarat yang pertama seluruh pemudik wajib menunjukkan surat hasil tes bebas COVID-19. Kedua adalah penerapan 5M yakni memakai masker mencuci tangan menjaga jarak.

Baca Juga:

Anggota DPR Usulkan Dua Insentif Kelompok Terdampak Larangan mudik

“Kami tidak bisa melarang pemudik pulang lebih cepat [untuk menyiasati larangan mudik]. Yang terpenting pemudik menerapkan protokol kesehatan 5 M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ungkapnya.

Dirinya juga tidak melarang warga Yogyakarta berpergian antar kabupaten dan kota dalam wilayah DIY maupun keluar DIY. Selain itu, pihaknya mendorong warga aktif menjalankan program jaga warga yakni saling mengingatkan sesama warga di wilayahnya untuk menerapkan protokol kesehatan.

Sultan Yogya Hamenku Buwono XI
Sultan Yogya Hamenkubuwono X. (Foto: Teresa Ika)

Jaga warga, kata ia, dirasa lebih efektif mencegah meluasnya wabah corona lantaran masyarakat lebih nurut dengan sesama warga dibandingkan berhadapan dengan aparat.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta berjanji, mengoptimalkan program jaga warga untuk mengoptimalkan penanggulangan virus corona. Meski belum mengecek secara detail terkait keberadaannya di setiap dusun, namun ia berpendapat bahwa program sudah mulai dijalankan.

“Nanti akan saya cek. Yang jelas, saya komitmen dengan program jaga warga,” katanya. (Teresa Ika/ Yogyakarta)

Baca Juga:

Pemda izinkan Pemudik Lokal Masuk DIY

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan