Gurih dan Manis Legitnya Lumer di Lidah:, Gulo Puan Khas Sumatra Selatan

Selasa, 19 November 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

Merahputih.com - Berwarna cokelat, manis legit tapi juga gurih, begitulah cita rasa ketika mencicip kudapan nikmat Gulo Puan, kuliner khas Sumatera Selatan.

Dilansir dari laman giwang.sumselprov.go.id, Gulo Puan mulanya berpusat di Desa Bangsal, Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Sejarah pembuatan gulo puan berasal dari ide salah seorang warga masyarakat yang bernama Usman pada 130 tahun silam. Ia merupakan seorang warga pendatang yang menetap lama di Desa Kuro alias Desa Bangsal, sebuah desa tua di kawasan Pampangan.

Nama Gulo Puan berasal dari bahasa Palembang, di mana “gulo” berarti gula dan “puan” yang berarti susu. Singkatnya, Gulo Puan merupakan gula yang dibuat dari susu kerbau rawa.

Baca juga:

200 Kuliner FYP Ramaikan 'Pucuk Coolinary Festival 2024'

Dahulu sekali, Gulo Puan hanya diperuntukkan sebagai kudapan kerajaan. Seiring berjalannya waktu, makanan in menjadi ciri khas masyarakat Palembang.

Seperti muasal namanya, Gulo Puan dibuat dari susu segar kerbau khas daerah Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Cara membuat Gulo Puan ini terbilang panjang dan lumayan merepotkan sebab proses merebus susu kerbau rawa dan campuran gula menghabiskan waktu berjam-jam. Prosesnya sama seperti membuat karamel.

Dilansir dari laman Indonesia.go.id, cara membuat Gulo Puan adalah dengan menyiapkan lima liter susu kerbau rawa dan 1 kilogram gula merah dicampur dan dimasak dengan api kecil, kemudian diaduk terus hingga sekitar lima jam. Jika susu mengental hingga mengering dan membentuk gumpan kecoklatan, tandanya gulo puan ini siap dicetak sesuai selera.

Baca juga:

Lapo Porsea Siap Bawa Kuliner Sumatera Utara Naik Kelas

Walaupun hanya menggunakan bahan campuran gula, nyatanya ketika Gulo Puan matang sempurna terdapat kesan gurih. Hal ini lah yang menjadi ciri khas rasanya nan berasal dari susu kerbau rawa. (tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan