Gunungan, Simbol Ucapan Syukur Manusia Kepada Tuhan
Selasa, 13 Desember 2016 -
MerahPutih Budaya - Seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Keraton Kasunanan Solo, yakni ditandai dengan keluarnya sepasang gunungan jaler (laki-laki) dan estri (perempuan), dari kawasan Keraton menuju ke Masjid Agung Solo, Senin (12/12).
Gunungan belum keluar, namun warga sudah terlihat memadati kawasan Masjid Agung Solo. Setelah sampai di Masjid Agung, gunungan yang berisi hasil bumi ini, langsung di bawa ke dalam Masjid untuk didoakan.
Begitu gunungan dikeluarkan, suasana pecah, karena warga yang sudah menunggu lama langsung merebut isi gunungan tersebut. Bahkan, mereka rela berdesak-desakan untuk mendapatkan isi gunungan tersebut. Kurang dari lima menit, gunungan pun ludes.
“Akhirnya dapat pisang juga, nanti sampai rumah, pisang ini mau saya berikan kepada hewan ternak. Biar terus sehat dan membawa rejeki bagi saya,” jelas Murtiyah (45) saat ditemui Merahputih.com disela kegiatan.
Tak hanya itu saja, ia juga berhasil mendapatkan renginan. Berbeda dengan pisang untuk makan ternak, kalau renginan itu ia langsung makan.
“Ya biar sehat dan dipermudah rejekinya,” katanya sambil sesekali mengusap keringat di wajahnya.
Terpisah Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo menerangkan, dua buah atau sepasang gunungan yang dikeluarkan saat peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW ini,kesemuanya merupakan hasil bumi.
Dimana ini merupakan wujud syukur seorang manusia kepada Tuhan, karena sampai saat ini hasil bumi masih menjadi sumber memenuhi kebutuhan hidup manusia.(Win)
BACA JUGA: