Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi

Kamis, 11 Desember 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memaparkan berbagai terobosan strategis untuk membangun Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing, berkelanjutan, dan inovatif. Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di Indonesia, menurut Pramono, punya potensi besar yang lahir dari keberagaman masyarakat dan tingginya pertukaran informasi.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus berinovasi dan memperkuat sinergi guna menegaskan posisi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional sekaligus kota global yang siap masuk jajaran Top 50 Global City.

"Forum ini menjadi ruang penting bagi berbagai pihak untuk bertukar gagasan, melahirkan inovasi, memperkuat kolaborasi, serta merumuskan arah masa depan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global," kata Pramono saat menghadiri BeritaSatu Regional Forum 2025 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12).

Pramono menambahkan, inovasi dan kolaborasi di Jakarta terus tumbuh melalui ekosistem eksplorasi dan inkubasi ide. Pemprov DKI secara rutin menyelenggarakan Jakarta Future Festival (JFF) dan Jakarta Innovation Days (JID) sebagai ruang bagi para pemangku kepentingan untuk memperkuat inovasi kebijakan serta menyusun solusi pembangunan yang relevan bagi masa depan kota.

"Kami merancang kegiatan tersebut agar dapat diakses luas oleh masyarakat, dengan menyelenggarakannya di ruang-ruang publik seperti TOD Dukuh Atas, Taman Ismail Marzuki, hingga kafe dan ruang kreatif. Dengan cara ini, masyarakat dapat terlibat aktif berbagi ide dan berkreasi secara nyaman dan inklusif," jelasnya.

Baca juga:

Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin



Menurut Pramono, inovasi tidak dapat dipisahkan dari peran teknologi sebagai katalisator utama reformasi layanan publik. Oleh karena itu, Jakarta terus memperkuat digitalisasi kota melalui pembangunan infrastruktur digital seperti CCTV dan JakWIFI di berbagai titik, integrasi layanan publik lewat aplikasi JAKI, penerapan kebijakan berbasis data melalui Jakarta Satu dan e-Musrenbang, serta pengembangan Future City Hub dan Jakarta Smart City Living Lab sebagai ruang akselerasi literasi digital, riset, dan inovasi.

"Seluruh inisiatif tersebut bertumpu pada tiga fondasi utama riset dan pengetahuan sebagai dasar kebijakan publik, kolaborasi pentahelix, serta inovasi yang memberikan dampak nyata bagi warga," urainya.

Salah satu terobosan penting yang disampaikan yakni reformasi proses perizinan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang sebelumnya dapat memakan waktu hingga 12 tahun. Gubernur Pramono menegaskan, kini seluruh proses dibuat transparan sehingga waktu pengurusan dapat dipangkas menjadi hanya 15 hari.

Reformasi ini juga berhasil meningkatkan penerimaan daerah, yang kemudian digunakan untuk mempercepat berbagai pembangunan strategis, termasuk penghubung bawah tanah Bundaran HI yang akan mengoneksikan kawasan hotel-hotel utama langsung ke stasiun MRT, ciri khas kota maju. Ia memastikan pembangunan konektivitas terpadu di pusat transit Dukuh Atas yang akan menghubungkan MRT, LRT, KRL, Kereta Bandara, dan Transjakarta dalam satu kawasan terintegrasi.

Pramono menegaskan Jakarta kini tidak lagi berkompetisi dengan kota-kota di Indonesia, tapi harus sejajar dengan kota-kota global. Oleh karena itu, integrasi transportasi menjadi agenda prioritas, termasuk pengoperasian layanan Transjabodetabek yang disubsidi Pemprov DKI untuk melayani mobilitas 3,5 juta komuter harian dari wilayah penyangga.

"Upaya ini turut berkontribusi pada penurunan tingkat kemacetan Jakarta, yang kini berada di peringkat kelima kota termacet di Indonesia dan turun dari posisi top 20 menjadi peringkat 90 di dunia," ucapnya.

Selain memperkuat layanan publik, Pramono juga menegaskan komitmennya menjadikan Jakarta sebagai pusat sport tourism. Jakarta siap menjadi tuan rumah berbagai event olahraga berskala nasional maupun internasional, termasuk menyediakan fasilitas untuk mendukung penyelenggaraan PON 2028.(Asp)

Baca juga:

IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global











Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan