Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal

Kamis, 06 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menepis informasi adanya penolakan dari rumah sakit di kawasan Cempaka Putih terhadap seorang warga Baduy yang menjadi korban begal.

“Untuk warga Baduy, tidak benar ada penolakan dari rumah sakit,” tegas Pramono di Jakarta, Kamis (6/11).

Ia menjelaskan, dirinya telah memanggil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut.

“Saya secara khusus sudah memanggil Kepala Dinas,” ujarnya.

Baca juga:

Pramono Berencana Bangun Rumah Sakit Tipe A untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Ibu Kota

Menurut mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu, peristiwa yang terjadi sebenarnya merupakan kesalahpahaman akibat kendala bahasa antara pihak rumah sakit dan korban.

“Mohon maaf, komunikasi memang agak terkendala karena warga Baduy mungkin tidak begitu memahami bahasa yang digunakan petugas, sehingga timbul kesalahpahaman,” kata Pramono.

Ia memastikan, tidak ada larangan atau penolakan bagi siapa pun yang membutuhkan layanan medis di fasilitas kesehatan DKI Jakarta.

“Yang jelas, sama sekali tidak ada larangan untuk rumah sakit. Bahkan, Kepala Dinas Bu Ani sendiri turun langsung ke lapangan untuk mengecek. Jadi, itu sama sekali tidak benar,” tegasnya.

Baca juga:

Sadis, Seorang Perempuan Dibegal di Gang Sempit Tanah Abang hingga Alami Luka Sobek di Leher dan Jari Tangan

Sementara itu, Polsek Cempaka Putih masih menyelidiki kasus pembegalan yang menimpa seorang pemuda suku Baduy Dalam di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih Iptu Mulyadi mengungkapkan, pelaku pembegalan berjumlah empat orang.

“Pelaku datang dari belakang, empat orang itu,” ujarnya, Selasa (4/11).

Menurut penyelidikan, keempat pelaku menghadang korban menggunakan dua sepeda motor. Korban sempat melawan, namun salah satu pelaku yang membawa celurit menyabet korban hingga terluka di tangan saat mencoba menangkis serangan.

“Kami sudah memeriksa korban dan menelusuri rekaman CCTV sepanjang Jalan Pramuka untuk mengidentifikasi para pelaku,” kata Mulyadi. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan