Grebeg Pasa Masih Jadi Primadona Masyarakat

Rabu, 28 Juni 2017 - Yohannes Abimanyu

Grebeg Syawal atau Grebeg Pasa yang dilangsungkan oleh Keraton Kasunanan Solo, tampaknya masih dinantikan masyarakat setempat. Terlebih lagi, penyelenggaraan tersbut dilangsungkan pasca lebaran.

Tradisi Grebeg Pasa yang ditandai dengan keluarnya sepasang gunungan, yakni gunungan jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan), keluar dari keraton sekitar pukul 10.30 WIB.

Namun, antusias masyarakat yang datang sudah terlihat sejak pukul 09.00 WIB. Sebelum keluarnya gunungan, diawali iring-iringan bregada (prajurit keraton) dengan menggunakan senjata lengkap, di susul sejumlah gamelan serta abdi dalem Keraton.

Sepasang gunungan tersebut, dikeluarkan menuju ke kawasan Masjid Agung Solo. Sesampainya disana, sepasang gunungan tersebut didoakan sebelum dibagikan kepada masyarakat yang sudah menantikannya.

Lina (34) ia mengakui baru pertama kali tahu apa itu gunungan.

“Tadi mumpung jalan-jalan ke Museum Keraton, katanya disini sedang bertepatan dengan gunungan, makanya sekalian menyaksikan,”jelas Lina salah seorang wisatawan asal Kota Kembang ini.

Bahkan, tak jarang sesekali ia mengabadikan saat keluarnya gunungan hingga ia sesekali melakukan selfie dengan ponselnya.

Berita ini berdasarkan laporan >Win, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Baca juga berita terkait: Kabar Bahagia, Masuk TSTJ Diskon 50 Persen

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan