Geram, Pras PDIP Bilang yang Bawa-Bawa Nama Jokowi ke Formula E Ngawur

Kamis, 25 November 2021 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Rencana pelaksanaan Formula E di Jakarta telah menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahkan statusnya sudah masuk tahap penyelidikan. Tak berhenti sampai di situ, polemik proyek balapan mobil listrik yang digagas era Gubernur DKI Anies Baswedan ini masih terus berlanjut.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menegaskan ketidaksukaannya terhadap sejumlah pihak yang sengaja mendompleng nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengabaikan sejumlah persoalan yang ada dalam pelaksanaan balapan ajang internasional itu. Kader PDIP itu menyoroti pernyataan Co-founder Formula E Alberto Longo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) membawa-bawa nama Presiden Jokowi dalam gelaran Formula E.

Baca Juga

Penentuan Sirkuit Formula E Diserahkan Pada Jokowi

"Makin ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," ujar Prasetyo, rekan separtai Presiden Jokowi itu, dalam rilis tertulis di Jakarta, Kamis (25/11).

Menurut dia, upaya-upaya tersebut tidak dapat dibenarkan, apalagi saat ini dugaan korupsi dalam pelaksanaan Formula E di Jakarta sedang ditangani KPK. Untuk itu, dia tetap mendukung KPK melakukan penyelidikan penyelenggaraan Formula E 2022 di Jakarta.

Apalagi, diyakininya KPK pasti sudah memiliki bukti permulaan yang kuat sehingga laporan terkait Formula E mulai dilidik. "Karena sudah ratusan miliar uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus objektif lah dalam persoalan ini," ungkap politikus yang akrab disapa Pras itu.

Co Founder Formula E Alberto Longo (tengah), Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (dua kanan), Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IMI Ahmad Sahroni (kedua kiri), Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto (kanan), Wakil Ketua IMI Bidang Olahraga Mobil Ananda Mikola (kiri) dalam acara jumpa pers terkait Formula E di Gedung Blackstone, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)
Co Founder Formula E Alberto Longo (tengah), Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (dua kanan), Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IMI Ahmad Sahroni (kedua kiri), Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto (kanan), Wakil Ketua IMI Bidang Olahraga Mobil Ananda Mikola (kiri) dalam acara jumpa pers terkait Formula E di Gedung Blackstone, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Upaya lembaga penegak hukum, dikatakan Pras, telah sejalan dengan maksud dari usulan hak interpelasi yang diajukan 33 anggota DPRD DKI Jakarta. Pengusul interpelasi berasal dari fraksi PDIP dan PSI, yang notebene merupakan koalisi pendukung Jokowi di pemerintahan.

"Dengan proses penyelidikan yang masih terus didalami KPK terhadap penyelenggaraan Formula E ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi sungguh-sungguh untuk kepentingan publik. Bukan kepentingan politik," tutup politikus senior PDIP itu

Sebelumnya, Co-founder Formula E Alberto Longo mengatakan, Presiden Jokowi akan menjadi penentu lokasi sirkuit ajang mobil balap Formula E pada Juni 2022 mendatang. Lalu, Ketua Umum IMI Bamsoet menambahkan nantinya Albertoo bakal membuat studi soal baik dan buruknya lima alternarif yang sudah ditentukan Pemprov DKI.

Pemprov DKI sudah mempunyai lima alternatif lokasi Formula E. Di antaranya kawasan Sudirman, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Internasional Stadium (JIS), JEXPO Kemayoran dan kawasan Ancol. "PIK, Sudirman, JIS, JEXPO, Ancol, ini yang akan kami suggest ke Presiden untuk memilih," ujar Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua MPR, kala itu. (Asp)

Baca Juga

Keganjilan Interpelasi Formula E Versi Anies

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan