Gelombang Panas, Pakistan Makin Memprihatinkan

Kamis, 25 Juni 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Kamar jenazah Edhi di Karachi, Pakistan semakin menimbulkan bau tak sedap.

Seperti dilansir CNN, setidaknya ada 650 jasad yang dibawa ke kamar jenazah tersebut. Gelombang panas berdampak pada matinya aliran listrik. Ini mengakibatkan pengaturan suhu di kamar jenazah terganggu.

Gelombang panas telah menewaskan warga Pakistan lebih dari 800 jiwa. Sekitar 800 korban jiwa tewas di Karachi sedangkan 38 lainnya berasal dari Provinsi Sindh.

Atas gelombang panas ini, pemerintah provinsi Sindh sendiri telah mengumumkan keadaan darurat ke semua rumah sakit pemerintah. Mereka akhirnya membatalkan cuti personil medis dan segera melengkapi perlengkapan medis yang memadai.

Kawasan Karachi memang tengah dilanda cuaca panas hingga mencapai 45 derajat celsius pada Sabtu kemarin. Sebelumnya pada tahun 1979, Pakistan juga pernah mengalami hal serupa hingga suhu mencapai 47 derajat celsius.

 

BACA JUGA:

Remaja 15 Tahun Berhasil Temukan Planet Baru

Divonis Mati saat Remaja, Pria Pakistan Akhirnya Digantung

Kasus Wabah MERS Pertama, Thailand Siap Siaga

Wabah MERS Rambah Asia Tenggara

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan