Gaya SYNKR.ON Persembahan LPTB Susan Budihardjo di JF3 2024
Jumat, 02 Agustus 2024 -
MERAHPUTIH.COM - PARA siswa dari Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo unjuk karya di ajang Jakarta Food and Fashion Festival 2024 yang digelar di Summarecon Mall Serpong, Kamis (1/8). Karya yang ditampilkan pada pergelaran kali ini membawa tema SYNKR.ON.
“Sesuai tema sinkron yang bermakna menyatu satu sama lain. Kami ingin pergelaran fesyen ini ada satu kesatuan,” kata Amih, salah seorang siswa LPTB Susan Budihardjo saat ditemui seusai acara.

LPTB Susan Budihardjo yang didirikan pada 1980 merupakan sekolah mode pertama di Indonesia yang memiliki kurikulum. Sekolah di bawah kepemimpinan desainer Susan Budihardjo ini telah mencetak desainer-desainer ternama di Indonesia, diantaranya Sebastian Gunawan, Eddy Betty, Adrian Gan, Irsan, Didi Budiardjo, dan Denny Wirawan.
Fashion show tahun ini melanjutkan tradisi tahunan kehadiran LPTB Susan Budihardjo di ajang JF3. Desainer muda berbakat di bawah bimbingan LPTB Budihardjo memukau penonton dengan koleksi terbaru mereka bertajuk ‘SYNKR.ON’. Koleksi ini menonjolkan dominasi bahan denim yang tidak hanya menjadi simbol kepraktisan, tetapi juga mengadopsi semangat gaya hidup generasi masa kini yang dinamis, kreatif, dan fleksibel.
Baca juga:
PINTU Incubator dan Ecole Duperre Paris Dukung Brand Lokal di JF3 Fashion Festival
Penampilan koleksi SYNKR.ON dibagi dalam dua segmen. Bagian pertama menampilkan karya para siswa LPTB Susan Budihardjo yang mengusung potongan clean cut dengan palet warna gelap yang elegan. Para model berjalan di titian peraga dalam balutan coat, gaun, hingga two-pieces dengan atasan bustier beraksen kain tenun. Koleksi ini dibuat dalam beragam material berkualitas, seperti cool wool, taffeta, spandex, lace, dan tulle. Material itu menciptakan siluet yang dinamis dan segar.
Segmen kedua menghadirkan karya dari jenama ACAKACAK, yang merupakan jenama streetwear di bawah naungan LPTB Susan Budihardjo. Model anak-anak membuka segmen koleksi dari ACAKACAK. Mereka tampil membawakan dress mini, celana kargo berpadu crop top, jaket, vest, hingga string bag nan imut. Semua koleksi anak-anak ini dipercantik dengan aksen print warna-warni.
Amih menjelaskan koleksi ACAKACAK merupakan karya para siswa yang menjawab tantangan untuk menciptakan busana dari awal, mulai dari benang hingga menjadi pakaian siap-pakai. “Tantangan ini seru. Mengkreasikan bahan denim, mulai dari pewarnaan sampai desainnya,” kata Desi, salah seorang siswa yang ikut dalam karya ACAKACAK.

Koleksi ACAKACAK menonjolkan material denim sebagai bahan utama, mengekspresikan kreativitas dan keterampilan para desainer muda dalam mengolah denim menjadi karya yang edgy dan inovatif. “Kami diminta berkreasi sesuai passion, sesuai dengan karakter masing-masing. Semuanya diseleksi untuk bisa ikut dalam fashion show ini,” kata Arron, siswa lain yang juga ikut dalam pergelaran ACAKACAK. Hasilnya beragam tampilan dengan benang merah denim.
Denim ditampilkan dalam berbagai warna pastel seperti soft pink, lavender, biru, hingga hijau. Sentuhan prada di atas bahan membuatnya tampak mengilap. Semua itu diterapkan dalam desain celana cargo, crop top, blazer, hingga evening gown dalam gaya street style.
Secara total, 90 looks ditampilkan di peragaan busana kali ini. Semuanya sinkron dalam mengusung street style dengan penggunaan bahan denim.(dwi)
Baca juga: