Gas Beracun SO2 Gunung Marapi Masih dalam Batas Aman

Rabu, 26 Juni 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) memicu keluarnya kandungan gas beracun jenis sulfur dioksida atau SO2.

Namun, Stasiun Pemantau Atmosfer Global atau GAW Bukit Kototabang, Kabupaten Agam, Sumbar, menyatakan kandungan gas beracun yang keluar masih di bawah ambang batas aman.

"Memang ada indikasi peningkatan SO2," kata Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang Sugeng Nugroho, kepada media di Padang, dilansir Antara, Rabu (26/6).

Stasiun GAW Bukit Kototabang memiliki alat yang dapat merekam kadar gas beracun Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, khususnya sulfur dioksida atau SO2.

Baca juga:

Erupsi Marapi Sisakan Ancaman 700 Ribu Meter Kubik Material Vulkanis

Meskipun terjadi peningkatan, Sugeng menegaskan belum signifikan mempengaruhi kesehatan masyarakat terutama yang bermukim di sekitar Gunung Marapi. "Statusnya masih di bawah ambang batas," tuturnya.

Sejak erupsi pertama Marapi pada 3 Desember 2023, Stasiun GAW Kototabang mencatat sebaran abu vulkanik maupun SO2 lebih banyak mengarah ke bagian barat.

"Yang paling berdampak itu sebenarnya di sekitar lereng Gunung Marapi dan tidak sampai menyebar jauh," tandas orang nomor satu di Stasiun GAW Bukit Kototabang itu. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan