Erupsi Ganda Marapi Terjadi Beruntun! Dentuman Keras dan Asap Pekat Selimuti Langit

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Erupsi Ganda Marapi Terjadi Beruntun! Dentuman Keras dan Asap Pekat Selimuti Langit

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meletus pada Jumat sore (25/4/2025). ANTARA/HO-Orari Padang Panjang

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan dua letusan yang terjadi secara berdekatan pada hari Sabtu. Letusan pertama tercatat setinggi 1.000 meter dan yang kedua mencapai 700 meter dari puncak kawah gunung.

Keterkejutan dan kepanikan dirasakan oleh warga di sekitar gunung, yang melaporkan mendengar suara dentuman keras hingga membuat rumah mereka bergetar. Seorang warga Kecamatan Ampek Angkek, Agam, Widia (35), menuturkan bahwa mereka segera keluar rumah dan menyaksikan langsung letusan dengan kepulan asap tebal yang membubung dari puncak Marapi.

Fenomena erupsi ini juga terlihat jelas dari wilayah Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam bagian timur, serta Kota Bukittinggi.

Baca juga:

Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi

Ahmad Rifandi, Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Bukittinggi, menjelaskan bahwa letusan pertama terjadi pada pukul 09.47 WIB dengan kolom abu setinggi 1.000 meter yang bergerak ke arah timur laut dan utara. Selang beberapa menit, pada pukul 09.54 WIB, letusan kedua terjadi dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter dan arah pergerakan yang serupa.

"Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan timur laut," imbuh Rifandi.

Letusan pertama terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 51 detik. Sementara itu, letusan kedua mencatatkan amplitudo 7,4 mm dengan durasi 1 menit 15 detik. PGA melaporkan bahwa aktivitas erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat.

Saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Marapi berada pada level II (waspada). Pihak berwenang merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius 3 km dari pusat kawah Verbeek.

Baca juga:

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak

Lebih lanjut, Ahmad Rifandi mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya lahar atau banjir lahar, terutama saat musim hujan.

Menurut catatan PGA, letusan kali ini merupakan yang ke-442 sejak erupsi besar pada Desember 2023, menjadi erupsi ke-11 di bulan Mei 2025, dan tercatat 6.499 kali embusan hingga hari ini.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika terjadi hujan abu guna menghindari gangguan pernapasan. Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang tidak benar (hoaks), dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait aktivitas gunung.

#Gunung Marapi #Erupsi #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin bagi masyarakat sekitar Marapi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
13 gempa susulan terjadi di Karawang-Bekasi hingga Kamis (21/8) pagi. Gempa tersebut dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
Bagikan