Ganjar: Kerugian Negara Rp 230 Triliun akibat Korupsi Bisa Buat 27 Ribu Puskesmas

Rabu, 13 Desember 2023 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan korupsi yang ada di Indonesia, terlebih telah menciptakan kerugian negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Berdasarkan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW), korupsi dalam 10 tahun terakhir telah menyebabkan kerugian negara mencapai sekitar Rp 230 triliun.

Menurut Ganjar, uang korupsi itu bisa dipakai untuk membuat layanan kesehatan seperti puskesmas di setiap desa di Indonesia.

Baca Juga:

Ganjar Komitmen Terima Kritik dan Mudahkan Aduan Lewat Government Super Apps

"Data ICW menunjukkan, sekitar Rp 230 triliun dalam 10 tahun terakhir, kerugian negara itu terjadi. Ini ekuivalen (setara) kalau kita pakai untuk membuat puskesmas kira-kira 27 ribu," kata Ganjar dalam debat perdana capres-cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).

Untuk pengembalian uang negara yang dikorupsi, Ganjar akan mendorong percepatan Undang-Undang Perampasan Aset.

Tak hanya itu, Ganjar juga berkomitmen untuk memiskinkan koruptor dan memberikan efek jera dengan memenjarakannya di Nusakambangan.

"Dari sisi penegakan hukumnya dulu, maka kalau saya mulai dari sini, maka yang mesti dilakukan adalah pemiskinan. Yang kedua, perampasan aset. Maka segera kita bereskan Undang-Undang Perampasan Aset, dan untuk pejabat yang korupsi dibawa ke Nusakambangan, agar bisa punya efek jera bahwa ini tidak main-main," papar Ganjar.

Baca Juga:

Ganjar Tanya Prabowo Makam 13 Orang yang Diculik pada 1998

Ganjar juga mendorong adanya teladan dan integritas yang baik dari para pemimpin. Hal itu akan memberikan dampak yang baik untuk pemerintahan.

"Kita edukasi itu mesti kita tunjukkan dengan sekali lagi, teladan dari seorang pemimpin dan pemimpin tidak boleh ragu untuk memutuskan itu," tegas Ganjar. (Pon)

Baca Juga:

Ganjar Singgung Kasus HAM, Prabowo Tunjuk Mahfud MD

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan