Game Developer Indonesia Akui Tertinggal Jauh dari Negara Luar
Kamis, 30 Juli 2015 -
Merahputih Games - Selain komik, Popcon Asia juga mengajak pelaku kreatif dari dunia gamers Indonesia. Apalagi perkembangan para gamers hingga developersnya terbilang sangat pesat dan memberikan keuntungan yang besar.
Hal ini dijelaskan oleh salah satu developer game muda Arief Widhiyasa, di Conclave, Kamis (30/7).
" Tumbuh mulai dari nintendo dan konsol, walau itu masih bajakan. Lalu play stasion tapi tetap bajakan. Baru mulai dari jadi pemain game itu 2002 an, saat muncul game online. 100 juta USD dan itu sangat besar. " Cerita Arief.
Karena keuntungan itulah, para developers game dari Indonesia mulai bermunculan walau mulai dari skala kecil.
"Di mobile, karena semua megang HP main flapy bird, Clash of Clans. Game yang di mobile kecil dan gampang. Karena itu kita harus berkolaborasi. Salah satunya di acara kumpul (Popcon) ini. " Tambah Arief.
Lanjut Arief, dirinya sendiri menyakini Indonesia mempunyai potensi. Apalagi dengan perkembangan teknologi seperti sekarang.
"Kita memang tertinggal 10 tahun dari Korea, 25 tahun dari Jepang, bahkan United States America (UAS) enggak terhitung. Tapi dengan perkembangan teknologi, kita bisa mempercepat diri. " Pungkas Arief.(rky)
Baca Juga:
Komikus Indonesia Digandeng IFI Tampil di Festival Popcon Asia 2015
Dennis Adishwara jadi Juragan di Festival Popcon Asia 2015
ICE BSD, Gedung Pertunjukan Terbesar di Asia Tenggara
Olga Lydia Harap Industri Kreatif Indonesia Sejajar dengan K-Pop