Gaji Pegawai KONI Tidak Dibayar 6 Bulan, Marciano: Ini Program Prioritas

Rabu, 03 Juli 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terpilih, Marciano Norman berjanji akan menyelesaikan hak-hak karyawan di organisasi olahraga Indonesia itu terutama gaji setelah sekitar enam bulan harus tertunda.

"Itu salah satu tugas saya. Ini program prioritas. Tolong pantau saya," kata Marciano Norman usia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (2/7).

Sebagian besar karyawan KONI Pusat haknya memang tertunda setelah lembaga yang sebelumnya dipimpin Tono Suratman terbelit kasus yang saat ini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Menpora Imam Nahrawi Jadi Saksi di Sidang Suap Dana Hibah KONI

Dana hibah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang selama ini menjadi andalan perputaran roda organisasi harus terhenti. Bahkan sang Sekjen Hamidi dan bendahara KONI harus merasakan kursi panas badan rasuah Indonesia itu.

Marciano Norman resmi dilantik menjadi Ketua Umum KONI periode 2019-2023 pada Musornas KONI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
Marciano Norman resmi dilantik menjadi Ketua Umum KONI periode 2019-2023 pada Musornas KONI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Bahkan beberapa perwakilan karyawan KONI mengadu ke Kemenpora dan diterima langsung oleh Seskemenpora Gatot S Dewa Broto untuk meminta bantuan dalam penyelesaian hak-hak tersebut.

Datangnya Ketua Umum KONI Pusat baru bisa menjadi angin segar mengingat mantan Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia itu berkomitmen membawa KONI ke arah yang lebih baik.

"Kami tidak ingin menjadi organisasi peminta-minta. Kami akan jadikan olahraga sebagai industri demi menuju kemandirian," katanya dilansir Antara

Untuk menjadi ketua, perjalanan mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) itu terbilang cukup mudah karena sang calon lawan yaitu Muddai Madang dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh tim penjaringan dan penyaringan KONI Pusat.

BACA JUGA: KPK Periksa Ketum KONI Pusat, Terkait Apa Ya?

Hasil pada Musornas yang diikuti oleh pemilik suara baik dari pengprov KONI dan induk organisasi cabang olahraga diputuskan melalui aklamasi meski sebelumnya ada pemilik suara yang keluar lokasi Musormas alias walk-out. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan