Full Day School, Peserta Didik Marah
Kamis, 18 Agustus 2016 -
MerahPutih Nasional - Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait program Full Day School ternyata mendapat respons keras bagi para peserta didik. Ihwal demikian disampaikan oleh Retno yang merupakan salah seorang guru SMAN terkemuka di Jakarta saat melontarkan wacana tersebut kepada para peserta didiknya.
"Saya sebagai guru SMAN pernah melontarkan wacana ini kepada mereka. Dan respons anak-anak tidak senang, kecewa, dan marah," kata Retno di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Jalan Diponegoro No 74, Menteng, Jakarta, Kamis (18/8).
Wacana Muhadjir, tambah Retno, tidak punya nilai perspektif terhadap anak-anak. Menurutnya, anak-anak yang sudah mulai belajar dari pagi hingga menjelang sore sudah sangat menyiksa.
"Kasihan mereka diberi banyak beban. Waktu mereka untuk bermain, menyalurkan hobi, dan berkumpul bersama teman sebaya jadi hilang. Pak menteri tolong perhatikan masalah ini," tutur dia.
Menanggapi ihwal demikian, Yeni yang merupakan orang tua murid mengatakan sangat resah dengan program yang diwacanakan oleh menteri yang baru menjabat itu.
"Tentang Full Day School, kenapa menteri punya sudut pandang seperti itu? Kami orang tua sangat resah dan juga khawatir," ucapnya lirih.
Karena itu, baik orang tua maupun guru meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memikirkan kembali wacana tersebut. Pikirkan kembali nasib para peserta didik yang sampai saat ini masih sangat kurang perhatian dari pemerintah. (Ard)
BACA JUGA: