FLAH Ceritakan Masa Muda dalam EP 'Wasted Youth'

Senin, 13 November 2023 - Febrian Adi

MENGINTRODUKSI dengan merilis lagu See You dan Modern Leftover di awal 2023, unit ‘almost energetic rock’ asal Tangerang FLAH akhirnya merampungkan kepingan puzzle dalam bentuk EP bertajuk Wasted Youth. Musik FLAH bisa dikatakan alternatif dengan racikan dari garage rock, indie rock dan grunge ditambah dengan nada vokal yang mencoba easy to listen.

FLAH mengawali perjalanan dari kejenuhan Kemas (vokal dan gitar) yang memiliki proyek solo namun tak kunjung bergerak (Padahal sampai bikin EP), akhirya bertemu kembali dengan Wahyu (drum) yang memang sudah teman lama dan memutuskan untuk bergabung dalam FLAH (HALF dibaca kebalik).

“Ya enggak mau yang ribet-ribet intinya sih, jadi langsung kecetus FLAH,” ucap Kemas tentang asal-usul nama FLAH.

Baca juga:

Tuhan Memberkati, Konser Emas 50 Tahun God Bless

Sampai akhirnya bertemu Varrez Rivara yang kebetulan saat itu nganggur, belum memiliki band. Pertemuan ini pun bisa dikatakan ‘momen ajaib’ karena Varrez ternyata pernah memiliki band bernama SEPARO yang memiliki makna sama dengan half.

Formasi ketiga pria ini pun bertambah lengkap dengan kehadiran Unay yang bertanggung jawab pada instrumen gitar. Proses penggarapan EP pun memakan waktu yang tak begitu lama, dengan personel yang hanya bertiga, mereka melakukannya dalam kurun waktu setengah tahun.

“Total pengerjaan untuk EP ini bisa dibilang sekitar tujuh bulan lamanya. Dan ini semua kami kerjakan secara mandiri, mulai dari mixing sampai ke tahap mastering sembari menikmati prosesnya,” ucap Kemas menceitakan penggarapan EP ini.

Adapun lagu yang menjadi sorotan dari EP Wasted Youth adalah trek pertama berjudul Tak Perlu Bertanya, Terpaksa Setuju. Diawali dengan riff gitar crunchy yang diulang ulang hingga masuknya vokal Kemas yang diberi efek sedikit, jangan banyak-banyak nanti enggak kedengaran.

Baca juga:

Terjebak Dalam Pertanyaan Simpel, Flah Rilis 'Modern Leftover'

Dari bait lirik pun dibuat cukup metafora namun simpel, seperti “Inginku tanpa cita-cita/Tak perlu bertanya/Aku siapa di mana dan mengapa langit itu biru?/Sekolah tak seru?/Tak perlu bertanya dan terpaksa setuju”. Seakan mencerminkan sebuah pertanyaan yang sulit untuk ditemukan jawabannya, jadi hanya perlu tundukan kepala dan berkata iya.

“Benang merahnya dari EP ini membicarakan tentang banyak hal, tapi yang disoroti itu tentang kegelisahan masing-masing personel, mulai dari mental health. Bahkan enggak cuma dipikiran saja tetapi juga ke fisik, seperti di usia yang sekarang, koyo sudah seperti teman dekat,” lanjut Varrez.

Seluruh trek dalam EP Wasted Youth sudah bisa didengarkan di pelbagai digital streaming platform (DSP) seperti Spotify, Deezer, YouTube Music, Apple Music, TikTok Music dan sejenisnya. (far)

Baca juga:

RINNI Rayakan EP 'Crescent' Secara Intens

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan