Film 'Tulang Belulang Tulang' Suguhkan Drama Keluarga dengan Latar Budaya Batak

Selasa, 10 September 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Film drama keluarga terbaru garapan sutradara Sammaria Sari Simanjuntak, Tulang Belulang Tulang, siap menyuguhkan cerita dengan latar budaya khas Batak saat tayang di bioskop Indonesia mulai 26 September 2024.

Film komedi Tulang Belulang Tulang didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Film itu merupakan hasil inkubasi dari program Indonesiana Film 2021 yang menonjolkan budaya Batak, terutama Batak Toba.

"Mengejutkan, Kemendikbudristek melihat film ini dari kaca mata budaya yang kaya, nilai-nilai Indonesia, dan banyak hal positif yang disampaikan dalam cerita yang dibalut drama-komedi Tulang Belulang Tulang ini," ungkap salah satu pemeran Mami Laterina dalam film Atiqah Hasiholan, dilansir Antara, Senin (9/9).

Baca juga:

Sinemaku Pictures Umumkan Jajaran Aktor untuk Film 'Perayaan Mati Rasa'

Lebih lanjut, film Tulang Belulang Tulang akan bercerita tentang perjalanan keluarga Mami Laterina dari Bandung, Jawa Barat, menuju tanah adat di Toba, Sumatera Utara, demi menghadiri upacara Mangokal Holi, tradisi pemindahan tulang belulang leluhur ke tanah adat.

Tulang belulang Sang Tulang Tua (kakek buyut) mereka yang sudah meninggal dibawa dalam sebuah koper. Rencana mereka pun berubah karena koper berisi tulang itu hilang.

Baca juga:

Film 'Home Sweet Loan' Resmi Luncurkan Poster, Trailer, dan Soundtack

Tasha Siahaan yang berperan sebagai Cian di film ini, melakukan riset ke keluarganya sendiri untuk mendalami karakter ia perankan. Meskipun memiliki darah Batak dari sang ayah, dia dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda dari Cian lantaran ibunya berasal dari Jawa.

"Jadi, aku ngeliat anak-anaknya namboru (bibi dari pihak ayah)-ku," kata Tasha.

Baca juga:

Atiqah Hasiholan Dalami Karakter Perempuan Batak untuk Film 'Tulang Belulang Tulang'

Film keluarga tersebut diharapkan bisa menghibur para penonton, sekaligus memperkenalkan budaya Batak.

"Ini sangat relate (terasa), kehangatannya pasti bisa ditonton dan dirasakan langsung sama siapapun," tutup Cornel Nadeak yang berperan sebagai Alon. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan