Festival Kopi Mandiri Jadi Alat Perkenalan dan Pengembangan Produk Kopi
Minggu, 30 Juli 2017 -
HARI kedua Festival Kopi Mandiri yang diadakan di Monumen Kapal Selam Surabaya masih ramai pengunjung. Berbagai macam kegiatan seperti pemutaran video kopi dan lomba meracik kopi pun digelar.
"Ini adalah kegiatan yang menarik. Apalagi ada sharing pengetahuan tentang cara membuat kopi yang enak. Bagaimana mengatur suhunya, takarannya, jadi tidak sekadar membuat kopi," kata Odi Anindito, pemilik kedai Coffee Toffee yang ikut dalam kegiatan Festival Kopi Mandiri, Minggu (30/7).
Kegiatan ini, kata Odi, ditujukan bagi para pemilik kedai untuk memperkenalkan jenis-jenis kopinya. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap pengembangan bisnis kedai kopi. Maklum, menurutnya, bisnis kopi di Surabaya sudah kian menjamur.
"Usaha kedai kopi sudah menjamur. Jadi tinggal pintar-pintarnya para pemilik kedai untuk melakukan inovasi. Apalagi, warung kopi juga meningkat pesat di Surabaya. Meski sasaran segmennya beda, tapi itu juga berpengaruh bagi bisnis kedai kopi," lanjutnya.
Pemilik salah satu coffee shop itu merincikan, dalam setahun terakhir muncul 125 gerai kopi baru di Surabaya. Meski ukuran kedainya tidak terlalu besar, namun berani menampilkan kopi-kopi dan racikan yang jarang diketahui masyarakat penikmat kopi.
"Nah, kalau pemain lama tidak ikut berkembang, maka hancurlah mereka. Di Festival Kopi Mandiri inilah mereka punya kesempatan untuk memperkenalkan dan mengembangkan produknya," tutup Odi. (Bud)
Berita ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor MerahPutih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya: Museum Mulawarman Banjir Pengunjung, Apa Sih yang Dicari?