Feby Putri Luncurkan Video Musik 'Perasa Yang Baru Tumbuh', Berikut Makna dan Liriknya
Rabu, 11 Juni 2025 -
MerahPutih.com - Musisi sekaligus penulis lagu Feby Putri kembali menunjukkan ketulusan dalam berkarya lewat video musik terbarunya berjudul Perasa yang Baru Tumbuh, single yang menjadi bagian dari album Hitam Putih.
Lagu ini dihadirkan sebagai pelipur lara dan tempat yang aman bagi siapa saja yang merasa lelah menjalani kehidupan.
Melalui lagu ini, Feby menyampaikan pesan sederhana namun berarti: tak mengapa beristirahat sejenak, asalkan bukan untuk menyerah.
Lagu ini tercipta dari dorongan untuk memberikan pertolongan. Selama ini, Feby Putri dikenal sebagai musisi yang konsisten menyuarakan pentingnya keberanian dalam menunjukkan sisi rentan diri.
Ia sering menerima pesan dari orang-orang yang tengah berada dalam masa-masa paling kelam, bahkan beberapa di antaranya mengungkapkan niat untuk mengakhiri hidup.
Melalui karya ini, Feby mencoba menjawab mereka satu per satu dengan cara yang paling ia kuasai dan cintai: lewat musik.
Baca juga:
Menguras Emosi, ini Makna 11 Trek dalam Album 'Hitam Putih' Feby Putri
Feby Putri Lepas Video Musik Menyentuh dari Trek 'Semoga Ada Waktu Luang'
Lirik Lagu Perasa yang Baru Tumbuh - Feby Putri
Leburan luka menyisakan kata keluhan
Darimu, si perasa yang baru tumbuh
Pendewasaan kau sebut-sebut akan biasa
Ternyata memang tak sebiasa itu
Walau kadang kau ingin mengangkat tangan
'Tuk bicara atas nama menyerah
Sigap, buanglah sejenak
Pikiran yang menghambatmu di tengah jalan ini
Tidakkah hari-hari terasa ingin mengacaukan pikiranmu?
Boleh saja kau berhenti sejenak tapi tidak dengan hidupmu
Senyuman masih ada
Walau sudah lama tak timbul olehmu
Walau kadang kau ingin mengangkat tangan
'Tuk bicara atas nama menyerah
Sigap, buanglah sejenak
Pikiran yang menghambatmu di tengah jalan ini
Tidakkah hari-hari terasa ingin mengacaukan pikiranmu?
Boleh saja kau berhenti sejenak tapi tidak dengan hidupmu
Senyuman masih ada
Walau sudah lama tak timbul olehmu
Menghadapi semua adalah arah terbaik hari esok
Tidakkah hari-hari terasa ingin mengacaukan pikiranmu?
Boleh saja kau berhenti sejenak tapi tidak dengan hidupmu
Senyuman masih ada
Walau sudah lama tak timbul olehmu
Menghadapi semua adalah arah terbaik hari esok
(Far)