Esports Berikan Dampak Positif bagi Ekosistem Ekonomi Digital
Kamis, 28 Oktober 2021 -
ESPORTS merupakan salah satu sektor yang bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi apabila dikelola dengan baik. Hal tersebut dipaparkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga menuturkan, bahwa ada banyak dampak positif yang bisa diberikan dari sektor Esports, khususnya di masa pandemi ini.
Baca Juga:

"Jika dikelola dengan baik, esports akan memberikan dampak ekonomi yang positif dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia yang terkena pandemi," ujar Sandi, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Sandiaga Uno menjelaskan, bahwa lapangan kerja yang tercipta karena adanya industri esports sangat luas. Dari mulai pemain pengembang, hingga para penyedia layanan streaming.
Karena melihat perkembangan industri gim dan esports yang cukup pesat, Sandiaga Uno mengatakan, bahwa merupakan keharusan bagi pemerintah untuk ambil bagian, agar industri tersebut bisa berkontribusi dalam ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Tak hanya itu, Sandi juga mengatakan, bahwa Kemenparekraf sudah mempunyai sejumlah program, untuk mendungung industrigame dan esports, dari mulai pelatihan, pendampingan, hingga Baparekraf Game Prime (BGP).
Lewat berbagai program yang sudah dijalankan, Kemenparekraf pun berharap bisa menjaring para pencinta Esports di Indonesia. Agar mereka tidak hanya bisa menjadi pemain, namun juga bisa mengembangkan gim lokal.
Baca Juga:
Tim Esports Ini Anggotanya Berusia 60 Tahun ke Atas, Senggol Dong

"Kemenparekraf ingin memberikan wadah untuk mendukung pelaku industri untuk terus berkembang dan membuat karya-karya baru. Harapannya, kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," jelas Sandi.
Pemerintah menaruh perhatian yang luar biasa terhadap industri esports. Seperti rapat koordinasi yang cukup rutin, guna mendorong pengembangan esports di tanah air.
Menurut Sandi, pemerintah wajib hadir untuk memberikan batasan-batasan maupun regulasi pada gim atau esports, yang saat ini tengah berkembang pesat.
Namun, Sandi menilai bahwa masyarakat Indonesia masih memerlukan sejumlah sosialisasi, karena masih banyak stigma negatif terhadap gim, lantaran menyebabkan kecanduan.
"Kuncinya memang harus tegas sama anak. Namun, kalau anak suka sekali main gim, bisa jadi dia akan menjadi calon atlet esports masa depan dan ini perlu dibina," tegasnya. (Ryn)
Baca Juga: