Esports Berikan Dampak Positif bagi Ekosistem Ekonomi Digital


Esports Berikan Dampak Positif Bagi Ekosistem Ekonomi Digital (Foto: Pixabay/jamiemcnall)
ESPORTS merupakan salah satu sektor yang bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi apabila dikelola dengan baik. Hal tersebut dipaparkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga menuturkan, bahwa ada banyak dampak positif yang bisa diberikan dari sektor Esports, khususnya di masa pandemi ini.
Baca Juga:

"Jika dikelola dengan baik, esports akan memberikan dampak ekonomi yang positif dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia yang terkena pandemi," ujar Sandi, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Sandiaga Uno menjelaskan, bahwa lapangan kerja yang tercipta karena adanya industri esports sangat luas. Dari mulai pemain pengembang, hingga para penyedia layanan streaming.
Karena melihat perkembangan industri gim dan esports yang cukup pesat, Sandiaga Uno mengatakan, bahwa merupakan keharusan bagi pemerintah untuk ambil bagian, agar industri tersebut bisa berkontribusi dalam ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Tak hanya itu, Sandi juga mengatakan, bahwa Kemenparekraf sudah mempunyai sejumlah program, untuk mendungung industrigame dan esports, dari mulai pelatihan, pendampingan, hingga Baparekraf Game Prime (BGP).
Lewat berbagai program yang sudah dijalankan, Kemenparekraf pun berharap bisa menjaring para pencinta Esports di Indonesia. Agar mereka tidak hanya bisa menjadi pemain, namun juga bisa mengembangkan gim lokal.
Baca Juga:
Tim Esports Ini Anggotanya Berusia 60 Tahun ke Atas, Senggol Dong

"Kemenparekraf ingin memberikan wadah untuk mendukung pelaku industri untuk terus berkembang dan membuat karya-karya baru. Harapannya, kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," jelas Sandi.
Pemerintah menaruh perhatian yang luar biasa terhadap industri esports. Seperti rapat koordinasi yang cukup rutin, guna mendorong pengembangan esports di tanah air.
Menurut Sandi, pemerintah wajib hadir untuk memberikan batasan-batasan maupun regulasi pada gim atau esports, yang saat ini tengah berkembang pesat.
Namun, Sandi menilai bahwa masyarakat Indonesia masih memerlukan sejumlah sosialisasi, karena masih banyak stigma negatif terhadap gim, lantaran menyebabkan kecanduan.
"Kuncinya memang harus tegas sama anak. Namun, kalau anak suka sekali main gim, bisa jadi dia akan menjadi calon atlet esports masa depan dan ini perlu dibina," tegasnya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

D4vd Isi Soundtrack untuk Fornite, Berikut Lirik Lengkap Lagu 'Locked & Loaded'

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan
