Enzo Maresca Bertahan di Chelsea, Meski tak Lolos ke Liga Champions Musim Depan
Jumat, 16 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Enzo Maresca akan tetap menjadi manajer Chelsea, terlepas dari apakah mereka lolos ke Liga Champions musim depan.
Musim klub London barat itu masih belum pasti, karena mereka harus berjuang keras untuk finis di posisi lima besar klasemen Premier League, yang akan mengamankan tiket ke Liga Champions.
Sementara itu, mereka juga bisa mengakhiri musim dengan trofi saat menghadapi Real Betis di final Liga Konferensi Eropa pada 28 Mei 2025 mendatang.
Menurut laporan ESPN, meskipun tempat di Liga Champions jelas lebih baik, Maresca tidak akan tertekan jika klub gagal mencapai tujuan itu atau memenangkan trofi pertama mereka sejak 2021.
Baca juga:
Chelsea Yakin Bisa Datangkan Liam Delap, Mau Reuni Bareng Enzo Maresca
Maresca menandatangani kontrak lima tahun musim panas lalu dan durasi kontrak itu dikombinasikan dengan profil skuad muda, yang membuat Chelsea bertekad untuk bertahan dan membangun apa yang mereka yakini.
Maresca menegaskan, bahwa tidak ada diskusi internal tentang masa depannya.
"Sejujurnya, kami tidak membicarakan hal itu. Kami tidak membicarakan apakah kami akan bermain di Liga Champions atau tidak," kata Maresca.
Sikap itu mencerminkan kepercayaan yang Maresca yakini masih dimilikinya dari hierarki Chelsea, termasuk pemilik bersama Clearlake Capital dan Todd Boehly.
Baca juga:
Manchester United Kena PHP, Viktor Gyokeres Makin Dekat ke Arsenal
Sebelumnya, Chelsea memecat Mauricio Pochettino setelah hanya satu musim bertugas saat klub itu finis di posisi keenam. Namun, beberapa sumber menggambarkan situasi yang berbeda kali ini.
Klub akan meninjau musim mereka seperti biasa, tetapi terkesan dengan tanda-tanda kemajuan. Pada Maret lalu, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyebut Chelsea sebagai "tim penyerang terbaik di Premier League."
"Sejak hari pertama, saya katakan bahwa target yang diberikan klub kepada saya adalah dalam dua tahun kami ingin bermain di Liga Champions," jelas Maresca.
"Tetapi ketika Anda tiba di bulan Maret dan Anda telah berada di empat besar, lima besar sepanjang musim, wajar saja jika targetnya adalah finis di Liga Champions. Jadi alasan mengapa itu berubah sejak awal adalah karena kami tiba di bulan Maret, jeda internasional, saya masih ingat bahwa kami berada di sana sepanjang musim." (sof)