Empat Kebijakan Kontroversial Gubernur Anies Percantik Wajah Jakarta
Senin, 23 Juli 2018 -
MerahPutih.Com - Belum satu tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mulai berusaha menata wajah ibu kota Jakarta. Apalagi sebagai ibu kota negara, Jakarta menjadi etalase Indonesia.
Sebagai orang nomor satu di Jakarta, Anies memiliki tanggung jawab untuk mempercantik dan memperindah Jakarta. Namun, upaya Gubernur Anies mempercantik Jakarta menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Sejumlah kebijakan telah dikeluarkan Anies. Mulai dari penataan trotoar di jalan protokol hingga kawasan-kawasan yang menjadi ruang publik. Namun tak sedikit kritik dan protes warga terkait upaya penataan tersebut. Bahkan perintah Anies dalam menangani sejumlah lokasi di Jakarta dianggap penuh kontroversi.
Berikut empat kebijakan kontroversial Gubernur Anies mempercantik Jakarta yang dirangkum merahputih.com dari berbagai sumber:

1. Pemasangan Bunga Plastik di Jalan MH Thamrin
Pada Kamis 31 Mei 2018 kemarin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memasang pohon plastik di sepanjang Jalan MH Thamrin dan seputar Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Pemasangan pohon lampu plastik itu dimaksud untuk meramaikan acara yang ada di DKI Jakarta, antara lain saat acara HUT DKI, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, perayaan malam tahun baru, bahkan Hari Raya Idul Fitri.
Pemasangan pohon plastik tersebut sempat menuai proters karena anggaran untuk pohon imitasi itu sebesar Rp2,2 miliar. Namun, Pemprov DKI Jakarta membuat klarifikasi bahwa pohon plastik tersebut berasal dari pejabat sebelum Anies menjadi Gubernur.

2. Pemasangan Tiang Bendera dengan Bambu
Dalam rangka menyambut Asian Games 2018, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan pemasangan bendera negara-negara peserta. Namun yang terjadi, pemasangan bendera tersebut justru menampilkan kesan seadanya dan asal jadi. Hasilnya, bendera-bendera negara peserta Asian Games 2018 dipasang dengan mengggunakan tiang bambu di wilayah Pluit, Jakarta Utara.
Keberadaan bendera dengan tiang bambu itu kontan saja mendapat sorotan warganet. Para pengguna media sosial ramai-ramai mengecam hal itu sebagai ketidak seriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menyambut Asian Games.
Banyaknya komentar pedas terkait keberadaan bendera dengan tiang bambu itu membuat lurah di wilayah Pluit memerintahkan PPSU mencopotnya. Anies Baswedan kemudian memberikan memo kepada lurah itu untuk meminta kembali bendera peserta Asian Games yang menggunakan bambu.

3. Tutup Kaki Item Pakai Jaring
Anies Baswedan beberapa hari lalu mengistruksikan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menutup Kali Sentiong atau dikenal Kali Item dengan jaring berwarna hitam yang selebar sekitar 20 meter.
Pemasangan jaring tersebut untuk mencegah polusi bau yang ditimbulkan dari Kali Item. Alasannya kali tersebut terletak di belakang Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dapat mengganggu pemandangan.
"Ini berfungsi untuk meningkatkan keindahan (sungai) sehingga air hitam tidak bisa dilihat langsung oleh atlet internasional," kata Kasubbag Kepegawaian Dinas Sumber Daya Air.
Menurut Anies, Kali Item memiliki masalah karena polusi cukup tinggi. Letaknya di kompleks Wisma Atlet yang kebetulan juga sebagai tempat makan para atlet yang dinamakan cafetaria. Penutupan dengan jaring dapat mengurangi bau dan polusi.

4. Pembongkaran JPO Bundaran HI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JOP) yang berada di dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI)
Menurut Anies, pembongkaran JPO tersebut karena letaknya menghalangi Patung Selamat Datang. Kemudiannya tujuannya untuk mempercantik kota Jakarta jelang Asian Games 2018.
Anies menginginkan JPO di dekat HI itu akan digantikan dengan underpass yang nantinya terhubung dengan MRT. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun berharap underpass itu selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018.
Sebetulnya rencana pergantian JPO ke underpass sudah digagas sejak Gubernur Sutiyoso, hanya belum dieksekusi, Gubernur Anies berniat untuk merealisasikan pergantian tersebut meski harus menelan biaya yang lumayan besar.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kondisi Kali Item yang Ditutup Jaring Disorot Media Singapura, Begini Tanggapan Sandiaga