Efek Cak Imin Digarap KPK Buat PKB
Kamis, 21 November 2019 -
Merahputih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat memanggil Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian PUPR. Pemanggilan itu diprediksi bakal berpengaruh negatif dan bisa menggoyahkan kekuatan PKB.
“Dipanggilnya ketua umum akan bisa menggoyahkan kepemimpinan Cak Imin, ini bak bom waktu bagi partai PKB sendiri,” kata Pengamat politik Jerry Massie kepada wartawan, Kamis (21/11).
Baca Juga:
Kredibiltas cak Imin diprediksi bakal surut dengan peristiwa yang menimpa PKB. Ini juga bisa warning bagi PKB di pemilu 2024 mendatang.
"Contoh PPP dengan ditangkapnya Ketua Umum Rommy Romarhumuzy membuat partai ini meradang jumlah suara mereka pun di DPR menyusut yakni hanya 19 kursi atau 4,52 persen. Sebelumnya Perolehan suara PPP pada Pileg 2014 mengantongi 8.157.488 atau 6,53 persen suara," jelas Cak Imin.

Partai yang kental dengan ulama dan santri ini, lanjut Jerry harusnya bersih dari praktik korupsi.
"Cak Imin saya lihat salah kaprah menahkodai partai besutan mendiang Gus Gur ini. Harusnya Cak Imin menerapkan pola good and clean party bukan corruption party," jelas Jerry.
Jerry memprediksi, suara PKB bisa saja semakin menyusut. "Kalau tidak diantisipasi dan berubah partai ini bisa ditinggalkan pemilih ulama dan santri," tutup Jerry.
Baca Juga
Jadi Anak Buah Kakak Cak Imin, Ketum Projo Janji Kawal Dana Desa
Langkah KPK memanggil pria 53 tahun ini untuk diperiksa berawal dari surat permohonan Justice Collaborator yang dilayangkan mantan politikus PKB Musa Zainuddin pada Juli 2019. Dalam suratnya Musa mengungkapkan dugaan aliran duit ke petinggi PKB yang tak pernah terungkap di persidangan.
Musa dihukum 9 tahun penjara karena menerima Rp 7 miliar untuk meloloskan proyek infrastruktur di Maluku dan Maluku Utara tahun anggaran 2016. (*)