Dukungan Putri Gusdur pada Jokowi Terkait Rencana Pengiriman Aktivis ke Asmat
Senin, 05 Februari 2018 -
MerahPutih.com - Direktur Eksekutif The Wahid Institute, Zanuba Arrifsah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid mengaku sangat mendukung rencana Jokowi untuk mengirim aktivis BEM UI ke Asmat.
Pernyataan ini dinyatakan Yenny menyusul viralnya kartu kuning yang di keluarkan ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Zadit Taqwa saat pidato Presidem di kegitan Dies Natalis di kampus tersebut. Karena aksinya tersebut, Jokowi berencana akan mengirim Zadit atau pengurus BEM UI ke pedalaman Asmat.
Menurutnya, anak muda yang memiliki ide kratif dan inovatif bisa ikut menghadirkan solusi yang konkret di lapangan.
"Jadi mereka bisa melihat langsung realita kemudian mereka bisa langsung berdikusi mencari solusi bersama-sama untuk membangun bangsa," ujar Yenny di Kantor Wahid Institute, Menteng, Jakarta, Senin (5/2).
Putri Presiden keempat, Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini menilai, kehadiran para mahasiswa di sana dianggap akan menambah pengalaman baru. Kehadiran mahasiswa di lapangan bentuk pendidikan yang luar biasa.
"Jadi saya berharap pak Jokowi mengajak ke sana diterima para ketua-ketua aktivis, kalo perlu diajak semua biar melihat langsung di lapangan memang kenyataannnya seperti itu," tandasnya. (Fdi)