Dukungan Parlemen Global untuk Palestina: Tuntutan Gencatan Senjata dan Bantuan Kemanusiaan
Minggu, 20 April 2025 -
Merahputih.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menghadiri forum diskusi kelompok parlemen internasional yang mendukung kemerdekaan Palestina di Istanbul, Turki. Forum yang dipimpin oleh Ketua Parlemen Turki, Numan Kurtulmu?, menghasilkan deklarasi bersama untuk mendorong kemerdekaan Palestina.
Pertemuan informal ini dihadiri oleh pimpinan parlemen dari berbagai negara, termasuk Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar, Malaysia, Pakistan, Yordania, Senegal, Azerbaijan, Aljazair, Mesir, dan Palestina. Diskusi intensif dilakukan dalam beberapa sesi, di mana para pemimpin parlemen berbagi pandangan dan merumuskan langkah-langkah konkret.
Baca juga:
Deklarasi bersama yang dihasilkan menyerukan kepada parlemen di seluruh dunia untuk mendesak pemerintah mereka agar mengambil tindakan nyata dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina. Puan Maharani menekankan pentingnya mengubah komitmen menjadi tindakan nyata.
"Kami telah membahas panjang lebar tentang pentingnya kolaborasi dalam mendukung perjuangan Palestina. Saya menekankan bahwa kata-kata dan komitmen ini harus segera diwujudkan dalam tindakan," kata Puan dalam keterangannya, Minggu (20/4).
Kelompok parlemen ini juga berkomitmen untuk mengintegrasikan isu Palestina ke dalam agenda parlemen regional dan internasional, serta mendukung upaya pemerintah masing-masing negara di PBB dan forum internasional lainnya.
Baca juga:
Di Depan Pemerintah AS, Indonesia Janji Pulangkan 1.000 Warga Gaza Palestina setelah Dievakuasi
Mereka secara khusus mendukung peran UNRWA sebagai penstabil kawasan dan menyerukan peningkatan dukungan politik, hukum, dan keuangan untuk lembaga tersebut.
Mereka juga menuntut Israel untuk menghormati hak-hak rakyat Palestina, mencabut undang-undang yang melanggar hukum internasional, mengakhiri serangan di Tepi Barat dan Gaza, serta menghentikan blokade bantuan kemanusiaan.
Selain itu, mereka mendesak gencatan senjata segera dan permanen, serta implementasi perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan AS.