Dukung Pemberantasan Korupsi, PPI Jerman Surati Presiden Joko Widodo
Jumat, 06 Maret 2015 -
MerahPutih Nasional- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman angkat bicara terkait kekisruhan yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Korps Polri.
Dalam surat resmi yang ditandatangi Ketua Umum PPI Jerman, Hartono Sugih dan diterima redaksi pada Jumat malam (6/3). Dalam surat tersebut ada enam poin penting yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Poin-poin tersebut berisi dan harapan agar Presiden Joko Widodo tetap konsisten berpihak kepada kepentingan rakyat, kemudian dukungan kepada KPK, dukungan kepada pemberantasan korupsi, dan juga dukunDukjgan kepada korps Polri.
PPI sendiri berpendapat, baik KPK dan Polri sebagai dua lembaga penegak hukum harus diselamatkan dan dijaga keutuhannya.
Berikut isu surat resmi PPI Jerman : (Baca: Komunitas NU Jerman Minta Presiden Jokowi Pimpin Langsung Pemberantasan Korupsi)
Pandangan PPI Jerman Terhadap Kekisruhan Pemberantasan Korupsi Saat Ini (300/VIII/PTN-PPIJ/201315/05032015)
Kepada yang terhormat Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia ke-7, Kami mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman melalui surat ini ingin menyuarakan pandangan kami kepada Bapak terkait kompleksitas pemberantasan korupsi yang sedang berkembang belakangan ini. Walaupun hanya melalui sepucuk surat, kami harap ini dapat memberikan dukungan moril dalam tindakan nyata pemberantasan korupsi.
Situasi politik di Indonesia saat ini sedang dalam puncak kerumitannya. Perjanjian-perjanjian belakang layar yang telah dibuat oleh para politisi, penegak hukum dan pengambil kebijakan telah berkontribusi besar terhadap masalah yang ada saat ini. Untuk menyelesaikannya, kami menaruh harapan besar kepada pemimpin tertinggi di negara ini agar menggunakan kapasitasnya demi kemajuan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pak Joko Widodo yang terhormat, kami mempunyai beberapa poin yang telah dirangkum dan ingin kami sampaikan mengenai para pemegang kuasa di lembaga-lembaga negara. Poin-poin
1. Kami pelajar Indonesia di Jerman ingin anda menjaga independensi dan tetap pro rakyat
2. Kami menuntut transparansi lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk mencegah penyelewengan oleh oknum pejabat. Sebagai fungsi pengawasan, publik harus dapat mengakses langsung anggaran belanja pemerintah pusat maupun daerah yang bukan rahasia negara.
3. Melihat kondisi penegakan hukum yang carut-marut, kami juga menuntut agar lembaga penegak hukum di Indonesia tidak terlibat konflik kepentingan dengan elit politik
4. Kami mengapresiasi keberanian dan usaha Bapak karena telah memilih orang-orang yang berintegritas, profesional dan bersih di bawah kepemimpinan anda. Kami harap keberanian ini akan terus Bapak pertahankan untuk jabatan-jabatan lainnya dibawah hak prerogatif anda sebagai Presiden RI.
5. Demi mewujudkan Nawa Cita poin ke-4, kami meminta Presiden untuk menjauhkan lembaga penegak hukum dari korupsi.
6. Kami mendukung segala upaya memperkuat pemberantasan korupsi di Menurut kami bukan hanya #SaveKPK dan #SaveAhok yang perlu dilakukan, tetapi juga #SavePolri. Untuk mengakomodir ketiga permasalahan ini, maka kami merangkumnya dalam sebuah wadah bertajuk #SaveIndonesia.
Kiranya Tuhan memberikan perlindungan, kebijaksanaan, serta keberanian. Semoga Pak Joko Widodo sudi mendengarkan dan melihat ini sebagai bentuk harapan akan terwujudnya Indonesia yang lebih baik.
Jakarta, 5 Maret 2015
Hartono Sugih
Ketua PPI Jerman