Dugaan Korupsi UPS, Ahok: Jokowi Hanya Diminta Keterangan
Selasa, 05 Mei 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan bahwa pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap dirinya dan Jokowi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) hanya sekedar memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik.
"Kita hanya akan memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik," tuturnya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (5/5).
Lebih lanjut, Ahok menuturkan dalam hal ini dengan memberikan data secara terbuka dan akurat kepada Bareskrim merupakan solusi yang terpenting guna mengusut adanya dugaan korupsi terhadap pengadaan UPS ini.
Bahkan Mantan Bupati Belitung Timur ini sangat mempersilakan Bareskrim memeriksa dirinya beserta staf-staf jajarannya demi kelancaran kasus ini.
"Kita kasih data semuanya, kalau Jokowi diminta keterangan ya mungkin data di kita masih belum akurat. Tapi kalau sudah lengkap data dari kami buat apalagi dimintai keterangan," ungkapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, adanya Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membuka kemungkinan pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait dugaan korupsi pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) pada tahun anggaran 2014. Namun, ketika dugaan tindak pidana korupsi itu terjadi, Ahok merupakan Wakil Gubernur DKI dan Joko Widodo merupakan Gubernur DKI. (rfd)
Baca Juga:
Penghuni Kalibata City Warga Nigeria dan Timur Tengah
Komjen Buwas: Kasus Dugaan Korupsi UPS Libatkan Banyak Orang