Dugaan Kebocoran Server Kemenkes, Kemenkominfo Minta Lembaga Serius Kelola Data
Kamis, 06 Januari 2022 -
MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika angkat suara terkait isu dugaan kebocoran data pasien yang dikelola peladen (server) milik Kementerian Kesehatan.
Kemenkominfo tengah berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kementerian Kesehatan juga tengah melakukan langkah-langkah internal merespons dugaan kebocoran yang terjadi, termasuk salah satunya melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Baca Juga:
Kemenkes Belum Tentukan Tarif Vaksin Booster
Kementerian Kominfo meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi untuk secara serius.
Khususnya memerhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi yang dilakukan oleh PSE terkait.
"Baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia," tegas kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi melalui keterangan, Kamis (6/1).
Baca Juga:
Kemenkes Temukan Kasus Transmisi Lokal COVID-19 Omicron
Sekadar informasi, jutaan data yang berasal dari pasien di berbagai rumah sakit di Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan di situs gelap Raidforums.
Berdasarkan tautan yang beredar, dokumen tersebut diklaim sebagai informasi medis pasien Indonesia, total sebesar 720 GB.
Pengunggah memberi sampel data sebanyak 6 juta, antara lain berisi nama lengkap, rumah sakit, foto pasien, hasil tes COVID-19 dan hasil pindai X-Ray.
Dokumen juga berisi keluhan pasien, surat rujukan BPJS, laporan radiologi, hasil tes laboratorium, dan persetujuan untuk menjalani isolasi karena COVID-19.
Peretas mengeklaim data ini berasal dari server terpusat Kementerian Kesehatan Indonesia pada 28 Desember 2021. (Knu)
Baca Juga: