Dua WNA Korban Teror Sarinah Kritis

Kamis, 14 Januari 2016 - Noer Ardiansjah

Merahputih peristiwa- Tragedi penembakan dan bom bunuh diri yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat menimbulkan duka yang mendalam bagi publik  tanah air. 

Diketahui, dari sekira 27 korban teror Sarinah, sembilan diantaranya dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Hingga saat ini, proses perawatan masih terus dilakukan untuk kesembilan korban tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kondisi enam dari sembilan korban mengalami luka ringan, namun masih membutuhkan perawatan yang intensif.

"Yang kami tengok ada enam orang kondisinya ada yang ringan karena masih trauma jadi mereka masih butuh perawatan," kata Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, usai menengok korban, Kamis (14/1).

Dilokasi yang sama, Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengatakan kondisi kritis masih dialami tiga korban lainnya. Tiga korban tersebut masih dalam tahap operasi. "Tiga orang dalam konsisi dioperasi karena memang cukup parah atau dalam," ujarnya.

Puan mengatakan diantara sembilan korban merupakan Warga Negara Asing (WNA), satu dari Aljazair bernama Morad Al Munir alias Slamet dan satu warga Belanda bernama Yohanes Antonius Maria.

"Ada satu orang Aljazair yang sekarang masih dalam proses observasi dan yang satu dioperasi dari Belanda.
Yang dari Aljazair dubesnya sudah hadir sudah menjenguk dan Belanda belum bisa dijenguk karena masih dioperasi," ungkap Puan. (yni)

 

BACA JUGA:

  1. Ledakan dan Baku Tembak di Sarinah Thamrin Diduga Aksi dari Jaringan ISIS
  2. Ini Kronologi Ledakan di Sarinah Thamrin
  3. Jumlah Korban Bom Sarinah masih Simpang Siur
  4. Video Detik-Detik Ledakan di Sarinah Thamrin

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan