DPRD DKI Sesalkan Perhatian Pemprov yang Kurang terhadap Program Bank Sampah
Senin, 15 Juli 2024 -
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta menyesalkan sikap Pemprov yang dinilai masih kurang memperhatikan program Bank Sampah, sehingga antusias masyarakat sangat minim untuk mengelola sampah.
Alasan kurang menariknya warga pada Bank Sampah, dikarenakan sampah organik maupun anorganik, serta hasil olahan daur ulang dihargai rendah atau murah.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk turut andil dalam program Bank Sampah yang dibuat warga di lingkungannya.
"Harga sampah daur ulang semakin turun, tidak ada campur tangan dari Pemprov untuk stabilisasi harga. Sehingga minat masyarakat atau pengelola jadi berkurang sedikit demi sedikit," kata Dedi dalam keteranganya, Senin (15/7).
Baca juga:
DPRD DKI Terus Berjuang agar Sekolah Swasta di Jakarta Gratis
Padahal, menurut dia, mendaur ulang sampah organik dapat memberikan manfaat banyak bagi lingkungan. Salah satunya yakni membuat pupuk kompos dan pembibitan magot.
Oleh karena itu, ia mengimbau Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memfasilitasi wilayah yang memiliki program Bank Sampah.
Harapan dia, program terus berjalan, bermanfaat bagi lingkungan sekitar, serta mengurangi volume sampah yang akan dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Ini harus terfasilitasi dengan baik, misalnya pengadaan bibit dan pengembangbiakan magot. Ini enggak perlu mengeluarkan anggaran yang besar," tutupnya. (Asp)