DPRD DKI Dorong Pembentukan BUMD Parkir: Reformasi Tata Kelola Parkir Demi PAD dan Kelancaran Lalu Lintas
Sabtu, 17 Mei 2025 - Angga Yudha Pratama
Merahputih.com - Wakil Ketua Pansus Perparkiran, Mujiyono, menegaskan urgensi pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus parkir. Langkah ini dipandang krusial untuk mengatasi kekacauan pengelolaan parkir di Jakarta sekaligus menekan potensi kebocoran pendapatan daerah.
"Tanpa adanya lembaga yang fokus menangani perparkiran, Jakarta akan terus ketinggalan dalam memaksimalkan potensi aset yang ada," ujar Mujiyono di Jakarta, Sabtu (17/5).
Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta secara aktif mendorong pembentukan BUMD Parkir. Pasalnya, fenomena kendaraan yang parkir sembarangan di trotoar dan badan jalan semakin meresahkan pengguna jalan lain.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta ini menyoroti potensi pendapatan daerah dari sektor parkir yang selama ini belum digarap secara optimal.
Oleh karena itu, sudah saatnya Jakarta memiliki BUMD yang secara khusus mengelola parkir. Inisiatif ini bukan hanya bertujuan untuk memperbaiki sistem pengelolaan parkir, tetapi juga merupakan strategi nyata untuk menggali potensi pendapatan yang selama ini hilang.
Baca juga:
"Pembentukan Pansus ini memiliki dua tujuan utama, yaitu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan turut berkontribusi dalam mengurai kemacetan di Jakarta," jelasnya.
Lebih lanjut, Mujiyono meyakini bahwa BUMD Parkir akan mampu mengelola perparkiran secara lebih profesional dibandingkan dengan kondisi saat ini yang cenderung tidak teratur.
"Pengelolaan parkir yang profesional diharapkan dapat meminimalisir potensi kerugian daerah yang selama ini terjadi," katanya.
Berdasarkan data dari Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) tahun 2023, total aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai Rp700,9 triliun. Namun, pemanfaatan aset untuk sektor perparkiran masih minim, tercatat hanya 13 perjanjian kerja sama sewa aset.
Pemanfaatan lahan seluas 55,45 ribu meter persegi dan bangunan seluas 9,5 ribu meter persegi hanya menghasilkan PAD sebesar Rp61,75 miliar. Angka ini dinilai sangat kecil jika dibandingkan dengan nilai aset yang dimiliki.
"Padahal, nilai aset jalan dan bangunan gedung saja mencapai Rp109 triliun. Namun, kontribusi dari sektor parkir masih sangat jauh dari harapan," ungkap Mujiyono.
Kondisi lapangan juga menunjukkan ketidakseimbangan. Data Unit Pengelola (UP) Perparkiran mencatat bahwa Jakarta memiliki 441 ruas jalan yang berpotensi menjadi lahan parkir on-street, namun hanya 244 ruas atau sekitar 55 persen yang beroperasi.
Baca juga:
Legislator PDIP Sarankan Pemprov Rangkul Ormas Pengelola Parkir di Jakarta
Untuk parkir off-street, dari 615 lokasi yang tercantum dalam Pergub Nomor 188 Tahun 2016, hanya 69 lokasi yang aktif. Ironisnya, tidak semua lokasi tersebut tercatat sebagai aset UP Perparkiran.
Lebih memprihatinkan lagi, tren pendapatan dari sektor parkir mengalami penurunan signifikan. Dari Rp107,89 miliar pada tahun 2017, merosot tajam menjadi Rp57,02 miliar pada tahun 2024. Hal ini sangat ironis mengingat kebutuhan ruang parkir di Jakarta terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan.
Kondisi inilah yang melatarbelakangi munculnya gagasan pembentukan BUMD Parkir.
Menurut Mujiyono, BUMD Parkir dapat menerapkan pendekatan bisnis yang lebih fleksibel dan efektif dibandingkan dengan sistem sewa konvensional.
Baca juga:
Legislator PDIP Usul ke Gubernur Pramono Bubarkan Saja UPP Parkir DKI
"Kami menginginkan BUMD Parkir dapat menjalankan skema business to business (B2B), sehingga pengelolaan aset menjadi lebih profesional dan memberikan dampak langsung pada peningkatan PAD," jelasnya.
BUMD Parkir juga diharapkan menjadi instrumen strategis dalam upaya mengurai kemacetan. Dengan manajemen modern, sistem digitalisasi, dan penegakan aturan yang konsisten, penataan ruang parkir dapat dioptimalkan, sehingga arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan kenyamanan warga dalam beraktivitas meningkat.
"Jakarta membutuhkan tata kelola parkir yang visioner dan profesional. BUMD adalah solusi yang tepat. Ini bukan hanya sekadar persoalan pendapatan, tetapi juga tentang bagaimana kita menciptakan kota yang lebih manusiawi," pungkas Mujiyono.
Bagikan
Berita Terkait
Berita
Berisiko Tumbang hingga Mengakibatkan Korban, Pemprov DKI Pangkas 62.161 Pohon di Jakarta
Sabtu, 01 November 2025
Berita
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Sabtu, 01 November 2025
Berita
Pemprov DKI Tanggung Kerugian Akibat Pohon Tumbang, Gubernur Pramono: Kami Bertanggung Jawab Penuh
Jumat, 31 Oktober 2025
Berita
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Jumat, 31 Oktober 2025
Berita
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Jumat, 31 Oktober 2025
Berita
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Rabu, 29 Oktober 2025
Berita
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Rabu, 29 Oktober 2025
Berita
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Selasa, 28 Oktober 2025
Berita
Pemprov DKI Gratiskan Sewa Kios Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Selama 6 Bulan
Selasa, 28 Oktober 2025
Berita
Pramono Pastikan Lahan RS Sumber Waras tak Bermasalah, KPK Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi
Senin, 27 Oktober 2025
Pilihan Editor
ShowBiz
Korea Indonesia Film Festival Kembali Hadir di 2025, Ini Deretan Film Pilihan yang Wajib Ditonton
Minggu, 02 November 2025
ShowBiz
Konser BLACKPINK di Jakarta 2025: Rosé Ungkap Kerinduan, Lisa Nikmati Kuliner Indonesia
Minggu, 02 November 2025
Berita Foto
Sebanyak 69 Lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Penuh Pemprov DKI Siapkan Strategi
Sabtu, 01 November 2025
Fun
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
Jumat, 31 Oktober 2025
ShowBiz
Lagi Wamil, Cha Eun-woo Tampil Spesial Jadi Pembawa Acara Jamuan Makan Malam APEC
Jumat, 31 Oktober 2025
Berita Foto
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
Jumat, 31 Oktober 2025
ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Jumat, 31 Oktober 2025
ShowBiz
Sepuluh Tahun ‘Generation Y’, Kunto Aji Hadirkan Single ‘2025 Masih Asik Sendiri’ dengan Aransemen Baru
Jumat, 31 Oktober 2025
Olahraga
Intip Lima Laga Krusial Arsenal, Man City, dan Liverpool untuk Tentukan Nasib Juara, Siapa yang Akan Terjungkal Pertama?
Jumat, 31 Oktober 2025