DPR Minta Polisi Usut Tuntas Pihak Penyebar Sertifikat Vaksin COVID-19 Jokowi di Internet

Jumat, 03 September 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Polisi diminta segera mengusut tuntas pihak-pihak yang mencoba mencuri dan menyebarkan informasi terkait dugaan sertifikat vaksin COVID-19 milik Presiden Jokowi yang bocor di internet.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menanggapi dugaan kebocoran data sertifikat vaksin Presiden Jokowi yang viral di internet.

Baca Juga

NIK Presiden Jokowi Tersebar di Medsos, Begini Tanggapan Istana


"Polisi harus mengusut tuntas siapa saja kepada pihak mana pun yang mencoba mencuri dan mencoba menyebarkan informasi ini kepada publik. Ini harus didalami apa motifnya membuat kegaduhan ini," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat, (3/9).

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, pihak kepolisian juga dapat mencari jejak digital dari penyebar sertifikat vaksin COVID-19 milik Presiden Jokowi tersebut.

"Bisa ditelusuri termasuk dari dalam negeri juga kita bisa telusuri. Jadi harus tuntas, harus bertanggungjawab orang yang membuat kegaduhan ini karena ini menyangkut ranah privat menyangkut privasi yang dilindungi oleh pemerintah dan UU," tegas dia.

Presiden Jokowi berdialog dengan sejumlah santri dan pengurus pondok pesantren secara virtual, dari Ponpes Miftahul Falah, Kuningan, Jabar, Selasa (31/8). Foto: BPMI Setpres
Presiden Jokowi berdialog dengan sejumlah santri dan pengurus pondok pesantren secara virtual, dari Ponpes Miftahul Falah, Kuningan, Jabar, Selasa (31/8). Foto: BPMI Setpres

Apalagi, kata Rahmad, jika memang sertifikat vaksin COVID-19 milik Presiden Jokowi tersebut dijebol. Menurut Rahmad, hal tersebut tidak boleh didiamkan dan harus diselesaikan secara tuntas.

"Jangan sampai isu ini mengganggu pengendalian COVID-19. Di saat kita fokus pengendalian COVID- 19, di saat kita bersama sama pemerintah dan rakyat bisa menurunkan COVID-19, ada yang bermain-main membuka seolah-olah ini kegagalan pemerintah dalam melindungi data- data pribadi," beber Rahmad.

Diketahui, dugaan kebocoran sertifikat vaksin Presiden Jokowi di internet membuat gaduh media sosial. Dalam tangkapan layar yang beredar di internet tampak tampilan yang serupa dengan sertifikat vaksin yang ada di layanan Pedulilindungi.

Dalam tangkapan layar itu tertulis Surat Keterangan Vaksinasi COVID-19 atas nama Ir. Joko Widodo lengkap dengan data tanggal lahir, NIK, kodeQR, nomor ID vaksinasi, jenis vaksin yang digunakan, dan tanggal vaksinasi dilakukan. (Pon)

Baca Juga

Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Kemendagri Ingatkan Sanksi Pidana

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan