DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI

Sabtu, 11 Oktober 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin, menekankan pentingnya penguatan kemampuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan sistem pertahanan siber (cyber defense) dalam tubuh TNI. Penegasan ini disampaikan karena TNI perlu terus mengikuti perkembangan teknologi guna menjalankan fungsi pertahanan dan keamanan nasional secara efektif.

Nurul menjelaskan bahwa peran TNI tidak hanya terbatas pada tugas militer konvensional, tetapi juga mencakup Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti membantu penanggulangan bencana dan menjaga keamanan di berbagai wilayah.

Baca juga:

TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol

"Dalam pidato Presiden pada Hari Ulang Tahun TNI, beliau menekankan agar TNI mengikuti kemajuan teknologi, termasuk cyber defense dan AI. Ini penting agar TNI tidak hanya sekadar militer konvensional, melainkan juga adaptif terhadap perkembangan teknologi masa kini," ungkap Nurul dalam keterangannya, Jumat (10/10).

Ia juga mengkritisi keterbatasan peralatan dan sumber daya manusia di tingkat Komando Daerah Militer (Kodam) dalam memanfaatkan teknologi digital untuk deteksi dini potensi kerusuhan dan demonstrasi.

Karena itu, Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai hingga tingkat daerah, sehingga proses pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif tanpa bergantung pada pusat.

Baca juga:

Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber

"Pemberian alat sampai tingkat Kodam sangat krusial supaya aparat tidak harus bergantung pada pusat dan mampu langsung melakukan deteksi dini. Penggunaan teknologi seperti drone juga terbukti sangat membantu dalam pengawasan keamanan saat demonstrasi," tambah Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Penguatan teknologi AI dan cyber defense ini, menurutnya, tidak hanya penting untuk pertahanan militer, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan pembangunan masyarakat sebagai bagian integral dari strategi pertahanan nasional yang komprehensif.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan