Dokter Magang di Seoul Mogok Kerja, Rumah Sakit Menutup Layanan

Kamis, 22 Februari 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Dokter Magang di Seoul, Korea Selatan, melakukan aksi mogok kerja. Mereka melakukan aksi tersebut sejak Selasa (20/2) waktu setempat sebagai bentuk pemrotesan atas rencana pemerintah menambah kuota masuk sekolah kedokteran sebanyak 200 kursi.

Pemogokan tersebut membuat sejumlah rumah sakit di Seoul menutup layanan-layanan, termasuk yang bersifat darurat.

Baca Juga:

Titi DJ Bagikan Pengalaman Perawatan setelah Operasi Anti-Aging di Korea Selatan

Hampir 9.300 dari 13.000 dokter magang dan dokter residen di 100 rumah sakit besar di seluruh negeri telah mengajukan pengunduran diri sejauh ini.

Lebih dari 8.000 orang telah meninggalkan tempat kerja mereka pada pukul 10 malam pada hari Rabu (21/2) siang waktu setempat, demikian kata Wakil Menteri Kesehatan Park Min-soo dalam sebuah pengarahan, seperti dilansir swissinfo.ch.

Baca Juga:

Kawasan Hunian Mewah Selebritas Korea Selatan, Hannam-dong Salah Satunya

Selain itu, apnews.com memberitakan bahwa penambahan kuota penerimaan sekolah kedokteran dilakukan untuk mengantisipasi populasi penuaan yang cepat di Korea Selatan. Namun, kelompok dokter membantah rencana tersebut, dengan mengatakan universitas tidak siap menawarkan pendidikan berkualitas kepada mahasiswa sebanyak itu.

Mereka berpendapat bahwa dorongan pemerintah untuk memiliki lebih banyak dokter akan menyebabkan peningkatan biaya pengobatan publik karena dokter yang bersaing dapat melakukan perawatan tidak diperlukan. (ikh)

Baca Juga:

Orang Korea Selatan Bertambah Muda dalam Semalam

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan